Salin Artikel

Gedung Bekas Ramayana Koja Terbengkalai, Kacanya Berjatuhan dan Bahayakan Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung bekas Plaza Koja atau Ramayana Permai Koja di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara kini terbengkalai. Tak hanya itu, kaca gedung tersebut pun mulai berjatuhan sehingga membahayakan warga yang melintas.

"Kondisi kaca-kaca di bekas lokasi Plaza Koja sudah goyang-goyang seperti itu dan sangat membahayakan masyarakat, karena sisi kanannya lingkungan masyarakat, sisi kirinya jalanan umum, jalan besar," kata Lurah Koja Frimelda Novitara dilansir Tribunjakarta.com, Selasa (25/10/2022).

Frimelda mengatakan, setelah menerima laporan soal kaca yang berjatuhan, pengurus wilayah dari Kelurahan Koja lantas mendatangi gedung terbengkalai itu.

Petugas juga meminta pemilik gedung mengizinkan pihak kelurahan melakukan penanganan dengan memecahkan kaca, supaya ke depannya tidak membahayakan.

Namun, lanjut Frimelda, pemilik gedung enggan menuruti permintaan petugas kelurahan dan memilih merenovasi sendiri bangunan terbengkalai tersebut.

"Sebenarya kami sudah meminta izin untuk memecahkan kaca-kaca itu dengan bantuan tim kami atau damkar biar tidak membahayakan, kemarin sore sudah oke," kata Frimelda.

"Eh dia (pemilik) enggak mau lagi. Berubah pikiran. Kepinginnya memperbaiki kaca-kaca," sambung dia.

Adapun peristiwa jatuhnya kaca dari bangunan eks Ramayana Permai Koja itu terjadi pada Senin (24/10/2022) petang kemarin. Hari ini, sisa-sisa pecahan kaca masih berserakan di area bangunan tersebut.

Tak hanya itu, kaca-kaca di lantai atas gedung juga tampak sudah hampir lepas lantaran terguncang diterpa angin kencang. Di sisi lain, petugas juga melakukan penutupan jalan di sisi kiri bangunan eks Ramayana Permai Koja.

Ruas jalan yang ditutup ialah Jalan Lorong 104 yang setengah lajur jalannya sementara tidak bisa dilalui.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gedung Bekas Ramayana Koja Terbengkalai, Kaca-kacanya Berjatuhan Bahayakan Warga

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/23213051/gedung-bekas-ramayana-koja-terbengkalai-kacanya-berjatuhan-dan-bahayakan

Terkini Lainnya

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Polisi Buru Pelaku Pembakaran Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Buru Pelaku Pembakaran Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke