Salin Artikel

Jadi Tuan Rumah, Heru Budi Tawarkan Peserta "Kongres Anak Indonesia" Keliling Balai Kota DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana mengajak peserta Kongres Anak Indonesia ke-15 berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menjelaskan, rencana tersebut disampaikan langsung oleh Heru Budi saat membahas teknis pelaksanaan kongres tersebut.

"Tawaran dari bapak Penjabat Gubernur DKI ini untuk mengundang anak-anak ke kantor beliau, bahkan ke ruangan beliau. Jadi akan sangat senang sekali," ujar Seto saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).

Heru Budi selaku tuan rumah, kata Seto, ingin memperkenalkan dan menunjukkan seluk-beluk kantor Pusat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, kepada para peserta Kongres Anak Indonesia ke-15.

"Jadi memperkenalkan kantornya Gubernur DKI Jakarta lah," kata Seto.

Seto Mulyadi bertemu dengan Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (8/11/2022).

Pertemuan itu membahas rencana pelaksanaan Kongres Anak Indonesia yang hendak digelar di DKI Jakarta pada 25 - 27 November 2022.

"Pertemuan ini sehubungan dengan akan diselenggarakannya Kongres Anak Indonesia yang ke-15 yang semula hendak dilaksanakan di Kalimantan Barat," ujar Seto.

Namun, kata Seto, pelaksanaan kegiatan yang akan melibatkan 350 anak-anak dari seluruh wilayah Indonesia itu tertunda karena pandemi Covid-19.

Setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, kegiatan tersebut diputuskan digelar secara daring dan luring di Ibu Kota.

"Karena belum semua daerah berani mengirimkan anak-anaknya, akhirnya teman-teman di daerah mengusulkan acara secara hybrid. Ada yang datang di Jakarta, ada yang Zoom," kata Seto.

Menurut Seto, penunjukan DKI Jakarta sebagai "tuan rumah" Kongres Anak Indonesia ke-15 karena mempertimbangkan faktor geografi.

Anak-anak dari provinsi sekitar seperti Jawa Barat, dan Banten masih memungkinkan untuk hadir secara langsung ke lokasi acara.

"Kenapa DKI? karena minimal sekali bisa dihadiri oleh tiga provinsi, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Jadi kan anak-anak di Jabodetabek bisa hadir," ungkap Seto.

"Akhirnya kita bicarakan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan ternyata disetujui. Jadi di sponsori oleh DKI Jakarta. Makanya tadi dibicarakan teknisnya" sambungnya.

Saat ini, lanjut Seto, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan membahas lebih lanjut teknis dan lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Untuk tanggal sudah pasti pada 25-27 November 2022. Sementara lokasi masih dipertimbangkan beberapa alternatif, salah satunya di kawasan Ancol," pungkas Seto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/20054121/jadi-tuan-rumah-heru-budi-tawarkan-peserta-kongres-anak-indonesia

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke