JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) rampung menginvestigasi peristiwa bus Transjakarta yang terbakar di Halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (10/11/2022).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor berujar, hasil investasi, alat pemadam api ringan (APAR) disemprotkan saat mesin mengalami overheating sehingga timbul asap.
Ia mengeklaim tak ada mesin yang terbakar di bus tersebut.
Mesin itu mengalami overheating lantaran ada komponen yang mengalami gangguan pada bagian pompa pendingin.
“Kami langsung tindak lanjuti dengan melakukan pergantian serta penambahan komponen pengamanan pada bagian tersebut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Kamis.
Menurut Anang, usai insiden pada Rabu kemarin, PT Transjakarta mengecek armada sejenis untuk menghindari hal serupa kembali terjadi.
Kini, pengecekan serta penambahan komponen pengaman telah dilakukan sebanyak 70 persen dari armada gandeng yang dimiliki operator.
“Ini langkah preventif yang kita lakukan untuk memastikan semua bus laik beroperasi sehingga mobilitas pelanggan bisa terlayani dengan baik, aman dan nyaman,” sebut Anang.
Anang sebelumnya mengungkapkan, mulanya bus berjalan menuju titik awal keberangkatan di Halte Kota dalam keadaan tak mengangkut penumpang.
"Di tengah perjalanan, bus mengalami turbo heating sehingga sistem bus secara otomatis menyalakan sinyal alat pemadam api ringan (APAR) pada kabin mesin, sehingga terlihat seperti kepulan asap," ujar Anang, Rabu.
Menurut Anang, tidak ada kebakaran berarti dalam peristiwa itu. Insiden itu hanya meninggalkan bubuk residu yang dikeluarkan dari APAR.
Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kebakaran yang terjadi.
Adapun manajemen PPD telah dievaluasi secara menyeluruh terkait kejadian yang terjadi.
"Masyarakat tak perlu khawatir untuk menggunakan jasa transportasi Transjakarta, karena manajemen selalu memastikan adanya kesiapan armada sebelum dan sesudah beroperasi sekaligus memperhatikan protokol kesehatan pada interior dan eksterior armada," jelas Anang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/10/13371531/mesin-bus-transjakarta-di-rawamangun-overheating-karena-pompa-pendingin