Salin Artikel

Jasad Suami-Istri yang Tewas di Kalideres Mengering, Bisakah Dikremasi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Tata Usaha Krematorium Cilincing Cecep Rukhikmat, menyebut proses kremasi tetap dapat dilakukan pada kondisi jenazah yang sudah mengering. 

Hal ini disampaikan Cecep menanggapi rencana kremasi satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat. 

Pihak keluarga sebelumnya mengatakan, jasad keempat korban itu akan dikremasi di Krematorium Cilincing. 

Cecep mengatakan, proses kremasi pada jasad korban itu prosedurnya sama saja dengan kremasi pada umumnya. 

"Untuk prosesnya itu sama aja, cuman bedanya waktu proses (kremasi) itu tinggal beberapa jam aja, kan sudah tidak ada daging. Kalau SOP tetap sama," ungkap Cecep saat ditemui di Krematorium Cilincing, Senin.

Untuk jenazah yang sudah tak berdaging, lanjut dia, waktu kremasi dengan oven berkisar antara 1 sampai 1 jam 30 menit.

Sebaliknya, kremasi mayat utuh atau jenazah basah bisa memakan waktu 2 jam dengan metode pembakaran kayu dan 1 jam 30 dengan pembakaran oven.

Perwakilan keluarga korban bernama Handoyo yang mendatangi Markas Polsek Kalideres pada Sabtu (12/11/2022), berkata bahwa keempat jenazah akan dikremasi di Krematorium Cilincing setelah selesai diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Namun, hingga Senin hari ini, belum ada pihak keluarga yang mendatangi Krematorium Cilincing untuk mendaftarkan kremasi jenazah.

"Belum ada pendaftaran (korban tewas misterius di Kalideres). Dari pihak keluarga korban pun belum ada ke sini sama sekali," tutur Cecep.

Jasad dua korban sudah mengering

Keempat korban tewas itu ditemukan di dalam rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Korban adalah satu keluarga, yakni Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya Renny Margaretha Gunawan (68).

Lalu ada Dian (40), anak dari Rudyanto-Margaretha, serta Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.

Polisi menduga pasangan suami istri Rudyanto-Margaretha tewas lebih dulu dibandingkan anak dan iparnya.

Dugaan itu terlihat dari kondisi keempat jasad.

"Kalau kami lihat (keempat jasad) sepintas sih memang, kami lihat sudah keliatan kondisinya berbeda, ada dua orang yang mengering kan artinya sudah lama. Sedangkan yang dua lainnya proses pembusukan. Itu keterangan dokter forensik," ujar Kanit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Avrilendy dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).

Berdasarkan hasil otopsi, tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/15/05000071/jasad-suami-istri-yang-tewas-di-kalideres-mengering-bisakah-dikremasi-

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke