JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto meminta penyidik mendalami keterangan setiap saksi, terkait kasus tewasnya satu keluarga yang tewas secara misterius di Kalideres, Jakarta Barat.
Saksi yang dimaksud Benny termasuk juga pedagang jamu yang pernah berinteraksi dengan keempat orang tersebut semasa hidupnya.
"Seperti kita dengar sendiri, tukang jamu memberi informasi yang menurut saya penting juga," ujar Benny, Kamis (17/11/2022).
Menurut Benny, salah satu keterangan penting yang disampaikan pedagang jamu tersebut ialah, adanya perubahan bentuk tubuh salah satu korban dalam kurun waktu tersebut.
Dalam keterangannya, pedagang jamu itu menjelaskan bahwa korban yang sebelumnya gemuk, berubah menjadi kurus dengan wajah pucat ketika terakhir kali bertemu.
"Ini perlu menurut saya dirunut, waktu peristiwa demi peristiwa, kesaksiannya saksi. Contoh tukang jamu mengatakan, si ibu itu tadinya badannya gemuk, ketemu terakhir kelihatan kurus, pucat," ungkap Benny.
"Itu ketemunya kapan? Runutan waktunya. Inilah yang kemudian bisa dianalisis," sambungnya.
Benny pun memandang keterangan dari saksi pedagang jamu tersebut dapat menjadi salah kunci untuk memecahkan misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres tersebut.
"Sederhana, tetapi menurut saya keterangannya penting sekali berupa perubahan penampilan perubahan sikap. Ini jadi catatan tersendiri," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sebelumnya terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.
Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur. Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda. Tetapi waktu tewas satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.
Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam. Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu. Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/15354201/keterangan-tukang-jamu-disebut-bisa-jadi-kunci-ungkap-kasus-keluarga