Salin Artikel

Pasar Pagi Asemka Kebakaran, 20 Lapak Mainan di Kolong Flyover Hangus

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak pedagang di kawasan Pasar Pagi Jalan Asemka, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Jumat (18/11/2022) siang.

Menurut Kepala Sektor Tambora Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo, api menghanguskan sekitar 20 lapak pedagang.

Lapak yang terbakar merupakan kios-kios mainan hingga kerajinan tangan yang berada di bawah Flyover Pasar Pagi Asemka.

"Yang terbakar ada 20 kios Pasar Pagi Asemka. Sebagian kios, sebagian lainnya gudang," kata Joko saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022) siang.

Joko mengatakan api yang muncul sejak pukul 11.29 WIB itu telah berhasil dilokalisasi pada 12.54 WIB.

Sebanyak 14 unit kendaraan pemadam beserta 70 personel dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran.

"Api dilaporkan muncul jam 11.29 WIB. Pukul 11.35 WIB operasi dimulai dan pukul 12.54 WIB api berhasil dilokalisasi. Total 70 personel dikerahkan hingga akhir," jelas Joko.

Petugas tengah melakukan pemadaman akhir dan melanjutkan ke proses pendinginan di perkiosan seluas 300 meter persegi itu.

Sementara itu, berdasarkan informasi karyawan kios, api muncul lantaran korsleting listrik.

"Dugaan penyebab sementara, berdasarkan informasi awal dari lokasi terjadi korsleting listrik," sebut Joko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/14164851/pasar-pagi-asemka-kebakaran-20-lapak-mainan-di-kolong-flyover-hangus

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke