JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembangunan trotoar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta sebesar Rp 171 miliar.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ida Mahmudah mengkritisi rencana anggaran tersebut. Dia meminta rencana pembangunan trotoar itu dikaji secara matang.
Ida meminta perlu kajian mendalam tentang pembangunan trotoar agar tidak menyebabkan kemacetan. Menurut dia, banyak pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.
"Penekanan kami bahwa harus ada pembuatan konsep bahwa pembuatan trotoar bisa efektif dan tidak membuat macet," ujar Ida Mahmudah dilansir dari Antara, Jumat (18/11/2022).
Ida menyampaikan, anggaran pembangunan trotoar sebesar Rp171 miliar akan digunakan oleh Dinas Bina Marga untuk menunjang sejumlah kawasan transportasi umum terintegrasi.
Karena itu, Komisi D DKI Jakarta menyarankan Dinas Bina Marga menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan.
"Ini salah satu rekomendasi Komisi D agar Bina Marga kerja sama dengan Satpol PP untuk menertibkan itu semua," katanya.
Dia mengatakan, trotoar harus dikembalikan ke fungsi awal. "Akan saya sampaikan saat rapat Banggar nanti," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan trotoar di Mangga Besar, Gunung Sahari Raya, Kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Mangga Dua Raya, Daan Mogot dan Mas Mansyur segmen utara.
Ia sepakat bahwa tujuan pembangunan trotoar ini untuk membuat nyaman para pengguna transportasi umum menuju halte TranJakarta, halte pengumpan JakLingko, stasiun MRT, BRT maupun LRT.
"Trotoar ini relevansinya itu untuk akses mobilitas menuju angkutan umum, terutama untuk ke halte TransJakarta. Jadi untuk memberikan kenyamanan masyarakat ke angkutan umum," kata dia.
Menurut Hari, pembangunan trotoar ini justru untuk mendukung tidak terjadinya kemacetan lalu lintas. Pasalnya, kata dia, banyak orang yang tak berani naik angkutan umum lantaran trotoar tak memadai.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/15040821/pemprov-dki-bakal-guyur-proyek-trotoar-rp-171-miliar-pada-2023-dprd-kaji