Salin Artikel

Keluh Kesah Firli PPSU Kedoya Sering Dipandang Sebelah Mata, Warga Sengaja Buang Sampah di Depannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh tahun lamanya, Robbi Firli Adi (28) menjadi bagian dari pasukan oranye atau petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kedoya Utara, Kebon Jeruk.

Dia merasa bangga dengan pekerjaan itu, meskipun sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 

Padahal, sehari-hari pekerjaannya memastikan lingkungan bersih dari sampah, hingga membantu warga yang membutuhkan. Namun, acapkali warga meminta bantuan petugas dengan kalimat yang tidak menyenangkan.

"Sering dipandang sebelah mata. Disuruh-suruh warga dengan kalimat yang kurang sopan, kayak 'Woy PPSU, PPSU, sampah nih!'," ungkap Firli.

"Biasanya, orang yang nyuruh-nyuruh enggak sopan, itu justru yang suka buang sampah sembarangan. Kalau yang enggak nyampah, itu biasanya sopan, suka menyapa kami saat kami bertugas. Jadi kami saling sopan," lanjut dia.

Terkadang, warga juga kerap membuang sampah secara sengaja di jalan. Padahal, saat itu ia sedang membersihkan jalan dari sampah-sampah.

"Sering juga lagi bersih-bersih, orang malah buang sampah depan saya. Saya cuma bisa negur 'bapak enggak boleh buang sampah sembarangan', " kenang Firli.

Meski kerap makan hati menghadapi tingkah masyarakat yang memandangnya sebelah mata, Firli mengaku selalu melakukan tugas yang diminta.

"Warga minta tolong sopan atau enggak sopan, tetap kita tanggapi. Namanya pekerjaan, tetap kita kerjain, kami melayani. Saya juga senang sama pekerjaan ini," ujar dia.

Dari semua tingkah ajaib warga, Firli lebih merasa aneh ketika muncul kotoran atau saluran yang mampet di suatu tempat, khususnya permukiman warga. Padahal, satu hari sebelumnya, ia dan rekan-rekannya sudah membersihkan tempat tersebut.

"Kadang sudah diberisihin, besok sudah kotor lagi. Kan takutnya jadi sarang penyakit," kata dia.

Firli mengakui ada saja warga yang tidak menjaga kebersihan dan kerap menimbulkan lingkungan yang kotor meski sudah rutin dibersihkan petugas.

Meski ada pasukan oranye yang bertugas membersihkan lingkungan, masyarakat diharapkan memanfaatkan layanan kebersihan gratis tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan. Bukan justru membuat lingkungan kotor dengan seenaknya.

"Saya inginnya warga lebih mencintai kebersihan, tidak buang sampah sembarangan, nanam pohon, biar ada resapan air, kan jadi udara lebih bersih. Ujung-ujungnya, yang senang kan warga juga" harap Firli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/02/13481601/keluh-kesah-firli-ppsu-kedoya-sering-dipandang-sebelah-mata-warga-sengaja

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke