Salin Artikel

Kasus Imam Masjid di Bekasi Dipukuli Jamaah Berakhir Damai: Pelaku Lansia Sedang Terapi Saraf

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang imam masjid di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, dianiaya salah seorang jemaah. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (1/12/2022) ketika korban sedang memimpin shalat berjamaah.

Aksi pemukulan itu terekam kamera pengawas. Video hasil rekaman CCTV itu kemudian beredar luas di jagat maya.

Dalam video yang diunggah pada Jumat (2/12/2022) kemarin, terlihat korban tengah memimpin ibadah shalat Magrib berjamaah di Masjid Ar-Rahman Jatiwaringin.

Ketika shalat di mulai, seorang jamaah tak dikenal yang berada di barisan pertama langsung bergerak maju dan memukul korban.

Diselidiki polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, kasus penganiayaan imam masjid tersebut sedang dalam penyelidikan Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi Kota.

"Iya sekarang sedang diselidiki kasusnya. Masih penyelidikan," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat.

Dalam wawancara terpisah, Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco mengungkapkan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan korban dan saksi-saksi terkait peristiwa tersebut.

Petugas di lapangan juga berkoordinasi dengan korban agar melaporkan peristiwa penganiayaan itu secara resmi.

"Anggota sudah ke TKP sekarang. Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan korban untuk pembuatan laporan kepolisian," kata Edco.

Pelaku tak tahu alasan pemukulan

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kata Zulpan, pelaku penganiayaan imam masjid itu merupakan seorang warga lanjut usia yang tinggal di sekitar masjid berinisial SK (70). Sedangkan korban bernama Sulaeman.

"Pelaku adalah sebagai jemaah Masjid Ar-Rahman dan bertempat tinggal tidak jauh dari masjid," kata Zulpan.

Para saksi menjelaskan bahwa pelaku sempat diinterogasi oleh warga, soal maksud pemukulan terhadap imam masjid ketika shalat maghrib berjemaah.

Namun, pelaku berdalih tidak mengetahui maksud dan tujuan dari aksi pemukulan yang dilakukannya itu.

"Selesai shalat Magrib kemudian beberapa jamaah bertanya kepada pelaku kenapa memukul? Pelaku hanya menjawab 'saya tidak tahu'," ucap Zulpan.

Berakhir damai

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki mengatakan aksi penganiayaan imam masjid oleh seorang jamaah tersebut berakhir damai.

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan, karena sudah saling mengenal satu sama lain dalam waktu yang cukup lama.

"Pelaku juga sudah meminta maaf karena korban dan pelaku sudah kenal cukup lama yaitu 7 tahun. Jadi permasalahan ini clear dan korban juga sudah memaafkan pelaku," ungkap Hengki.

Di samping itu, Sulaeman tidak melanjutkan proses hukum karena pelaku juga tidak menyadari apa yang telah dilakukannya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan penyidik, kata Hengki, pelaku sedang menjalani rawat jalan rutin karena gangguan saraf, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada 2019.

"Kondisi yang bersangkutan (pelaku) memang sekarang masih menjalani rawat di RS Masmitra Jatimakmur, Pondok Gede," pungkas Hengki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/03/10223901/kasus-imam-masjid-di-bekasi-dipukuli-jamaah-berakhir-damai-pelaku-lansia

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke