Salin Artikel

Penumpang Sampaikan Pesan Menyentuh Hati Usai Ceritakan Pengalaman Naik KRL Saat Sakit, Jonan: Terima Kasih...

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang bernama Andari menyampaikan pesan menyentuh tentang pengalamannya saat naik kereta rel listrik (KRL) menuju Depok.

Andari menuliskan pesan terima kasih kepada PT Kereta Commuter Indonesia yang memberikan layanan sepenuh hati kepadanya. Saat itu, Andari mengaku tengah mengalami sakit di bagian kepala.

Kondisi itu membuat ia harus duduk untuk meredakan nyeri sepulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Beruntung, salah satu petugas ikut membantu Andari berbaring di bangku prioritas.

Pesan berantai itu pun sampai ke tangan Ignasius Jonan, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. Mendengar kisah itu, Jonan ikut terenyuh.

Seperti diketahui, Jonan memiliki peran yang cukup penting dalam perubahan pada sistem KRL. Sebelumnya, KRL memiliki citra yang buruk, seperti banyak penumpang naik atap dan adanya pedagang asongan.

"Saya berterima kasih karena Ibu sudah mempercayai kereta Commuter Jabodetebk sebagai angkutan yang dapat mengantarkan ibu ke tempat tujuan dengan aman dan dengan selamat," tutur Jonan dalam sebuah kisah yang ia bagikan lewat Instagram @ignasius.jonan, dikutip pada Jumat (9/12/2022).

Dalam video singkat itu, Jonan mengatakan bahwa ia pernah bertugas di PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama hampir enam tahun, yaitu sejak 2009 hingga akhir 2014.

"Saya juga berterima kasih setelah saya membaca tulisan Ibu yang sekarang beredar luas bahwa rekan-rekan saya di KAI dan Commuter tetap melanjutkan perbaikan layanan dari waktu ke waktu," tutur Jonan.

Jonan juga mengucap syukur karena KCI memperlakukan masyarakat bukan hanya sebagai pelanggan, melainkan juga sebagai sesama anak bangsa yang selalu harus tolong-menolong.

Andari menceritakan bahwa ia dibantu oleh salah satu petugas bernama Mustahillah yang membimbingnya hingga ke bangku prioritas.

Bahkan, tulis Andari, Mustahillah sempat menawarkan kursi roda di stasiun tujuan. Berkat petugas itu, Andari merasa tenteram berbaring dari Stasiun Cikini hingga ke Stasiun Tanjung Barat.

"Dan ketika turun, dipersiapkannya agar saya bisa turun dengan aman. Pak Satpam yang luar biasa," tulis Andari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/09/09415801/penumpang-sampaikan-pesan-menyentuh-hati-usai-ceritakan-pengalaman-naik

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke