Sebab, video yang dibagikan oleh Ketua Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, melalui akun TikTok @doniherdaru memperlihatkan harimau yang bernama Juve memiliki badan yang tampak kurus, seolah tak diberi makan.
Ramainya pembahasan video tersebut membuat pengelola Taman Margasatwa Ragunan memberikan klarifikasi di akun resmi Instagramnya, yakni @ragunanzoo.
Klarifikasi yang diunggah dalam bentuk live video itu memperlihatkan Juve yang tengah duduk di dalam sebuah kandang.
"Harimau ini namanya Juve. Dia usianya 16 tahun. Lahir tanggal 11 bulan 7 (tahun) 2006," tutur Wahyu, seorang petugas yang mengurus Juve di dalam video tersebut.
Tubuh Juve dianggap masuk kategori normal
Wahyu mengatakan bahwa ukuran tubuh Juve masuk ke dalam kategori normal. Harimau Juve juga selalu diberi makan dengan jadwal rutin.
"Makannya normal, 5-6 kilogram daging (dalam sehari). Kami berikan setiap hari. Hari Sabtu kami puasakan biar tidak over berat badannya," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, Doni menilai Juve memiliki badan kurus karena ia mengambil video harimau benggala tersebut dari jarak jauh.
Untuk memastikan betul kondisi Juve yang sesungguhnya, Doni bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (21/12/2022).
Doni menekankan, sidak sengaja dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Taman Margasatwa Ragunan.
"Kami tidak ada rekayasa untuk bertemu. Bahkan setelah kami di dalam, baru dihubungi oleh pihak pengelola dan lalu menjembatani apa yang mau dilihat," tegas Doni, didampingi anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan.
Saat melakukan sidak ke Ragunan, Doni dan Panji tak langsung menuju kandang Juve, tetapi mengunjungi hewan-hewan lainnya untuk diperiksa terlebih dahulu.
"Kami melihat dulu hewan-hewan yang lain seperti apa, kami tidak menemukan hewan yang kurus di Ragunan," tuturnya.
Setelah melihat hewan-hewan lain yang ada di Ragunan, barulah Doni dan Panji melakukan sidak ke kandang Juve.
Saat mengunjungi Juve, Doni mengatakan bahwa harimau benggala itu sempat mengaum dengan lantangnya.
Kondisi Juve dinilai Doni tergolong prima karena dapat mengaum secara lantang.
Juve berpotensi idap hip dysplasia
Meski kondisinya prima, rupanya Juve berpontensi mengidap suatu kelainan yang akan memengaruhi kualitas hidupnya.
Berdasarkan informasi dokter yang merawat Juve, Heru mengatakan kalau Juve berpotensi menderita hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.
Hal ini yang diduga menyebabkan badan bagian belakang Juve kecil.
Kata Doni, pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak melakukan operasi mengingat usia Juve yang sudah lanjut. Juve kini berusia 16 tahun.
Pertimbangan lain, lanjut Doni, bisa jadi Juve justru merasa tidak nyaman usai dioperasi.
"Kenapa tidak dioperasi? Karena pertimbangan usia. Lalu, dia (Juve) nanti bisa stres hanya dalam kandang. Pasca-operasinya akan beresiko, serta hasil operasinya belum tentu akan membuat dia lebih nyaman," terang Doni.
Berat badan Juve normal
Dikutip dari Kompas.id, Dokter hewan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Nanda Faisal, menjelaskan, hasil penilaian skor kondisi badan atau body condition score Juve berada di angka 3 dari 5.
Angka ini tergolong normal karena 4 termasuk kelebihan berat badan dan 5 menunjukkan obesitas.
”Berat badannya di kisaran 160-170 kilogram. Ini normal untuk harimau yang sudah cukup tua. Di alam liar, harimau benggala bisa hidup hingga 15 tahun. Namun, jika ia dirawat dan memiliki pola makan teratur, bisa hidup hingga 20 tahun,” kata Nanda.
Animal Defender Indonesia minta ruang hidup Juve diperluas
Dalam sidaknya, Doni juga meminta kepada pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan agar memperluas ruang hidup Juve.
Berdasarkan hasil sidak, Doni mengatakan bahwa ruang hidup Juve yang saat ini berupa replika hutan, tergolong kecil.
Di habitat aslinya, kata Doni, seekor harimau benggala bisa berlarian hingga berkilo-kilometer.
"Ruang hidupnya (Juve) jangan segini. Dia biasa berjalan berkilo-kilometer, mari kita kompensasi dengan tempat yang lebih baik," tegas Doni.
Doni menggambarkan, ruang hidup Juve saat ini layaknya kamar tidur. Dengan demikian, Juve selama 16 tahun hidupnya selalu berada di kamar tidur.
Hewan karnovira ini lantas dianggap tidak pernah bersenang-senang. Menurut Doni, jika diibaratkan sebagai manusia, Juve tak pernah pergi ke mal atau ke kedai kopi.
"Jangan sampai ya kita hidup di sini doang. Anda mau enggak hidup enggak ngemal, enggak ngopi. Jadi, marilah kita memberikan ruang hidup yang lebih layak," pesan Doni.
(Kompas.com: Muhammad Naufal | Kompas.id: Ayu Nur Faizah)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/22/06000051/saat-harimau-juve-dianggap-kurus--nyatanya-bertubuh-normal-tapi-diduga