Salin Artikel

APBD 2023 Dievaluasi Kemendagri, DPRD DKI Akan Bahas Lewat Bamus

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengevaluasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Evaluasi ini tercantum dalam Surat Nomor 900.1.1/35913/Keuda, yang ditandatangani pada 26 Desember 2022.

Dalam surat tersebut, evaluasi itu harus ditindaklanjuti oleh DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta paling lambat tujuh hari setelah evaluasi diterima.

“Gubernur DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta menindaklanjuti hasil evaluasi dengan melakukan penyempurnaan dan penyesuaian atas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Ibu Kota DKI Jakarta tentang APBD Tahun Anggaran 2023 dan Rancangan Peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2023 berdasarkan hasil evaluasi paling lambat tujuh hari terhitung sejak diterimanya Keputusan Menteri ini,” demikian yang tertulis dalam Surat Nomor 900.1.1/35913/Keuda tersebut.

Menanggapi adanya evaluasi ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku bakal menggelar musyawarah melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta untuk membahasnya.

“Habis ini kami (menggelar) bamus evaluasi dari Kementerian. Ada (pembahasan), nanti kami bahas setelah ini,” ucap Prasetyo, usai ada interupsi dari salah satu anggota DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna legislatif Jakarta, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Interupsi dari Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto itu memang menyinggung soal evaluasi dari Kemendagri tersebut.

“Gubernur bersama DPRD DKI Jakarta, bersama, artinya tidak satu-satu. Wajib untuk melaksanakan tindak lanjut berupa penyempurnaan dan penyesuaian RAPBD 2023, diberi waktu 7 hari sampai terakhir,” kata Bambang saat interupsi.

Ia mengungkapkan, berdasarkan surat Kemendagri itu, dana transfer umum dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) yang semestinya setiap tahun disalurkan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi pendapatan daerah akan ditunda dan/atau dipotong.

"Apabila ini tidak dilakukan, maka ada konsekuensi, yaitu Mendagri akan berkirim surat ke Menkeu untuk menunda atau memotong dana transfer umum. Jumlahnya tidak main-main, Rp 18,4 triliun atau 24 persen dari total pendapatan daerah," urai Bambang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/28/23193991/apbd-2023-dievaluasi-kemendagri-dprd-dki-akan-bahas-lewat-bamus

Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke