Salin Artikel

Saat Mie Gacoan Serpong Dua Kali Gagal "Grand Opening" akibat Segel Satpol PP...

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Resto Mie Gacoan Serpong Tangsel dua kali gagal grand opening.

Kegagalan itu terjadi karena resto tersebut disegel Satpol PP akibat belum melengkapi perizinan persetujuan bangunan gedung (PBG).

Pihak pengelola resto berdalih syarat tersebut sedang dalam proses pengurusan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Bahkan, pengelola resto itu diduga nekat mencopot sendiri segel yang pertama, hingga akhirnya kembali disegel untuk kedua kalinya oleh Satpol PP.

Penyegelan pertama

Resto yang berlokasi di Jalan Puspitek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, itu sudah berdiri sejak dua bulan lalu.

Awalnya, pihak pengelola berencana untuk memulai operasional resto di akhir tahun 2022.

Namun, rencana itu kandas lantaran pengelola belum mengantongi syarat perizinan yang lengkap.

Restoran Mie Gacoan Serpong pun disegel oleh Satpol PP Kota Tangsel pada Rabu (21/12/2022).

"Sudah dua bulan yang lalu dia berdiri itu. Katanya sudah mau launching. Akhir tahun apa awal tahun launching," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan Satpol PP Kota Tangsel Taufik Wahidin, Kamis (22/12/2022).

"Kalau izinnya belum ada, masa dia launching. Ini dia melangkahi, harusnya izin dulu baru dia bangun," lanjutnya.

Satpol PP meminta pengelola resto tidak merusak segel tersebut.

Selain itu, pengelola juga dilarang melakukan aktivitas apa pun di resto selama segel belum dibuka oleh Satpol PP.

"Nanti kalau izinnya sudah bisa ditunjukin, baru boleh buka (launching), saya bilang gitu ke pemiliknya," jelas Taufik.

Satpol mengaku menyegel resto tersebut setelah melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali terhadap pengelola.

Namun, panggilan itu tidak pernah dipenuhi hingga akhirnya Satpol PP memutuskan menyegel resto.

"Lagi awal-awal dia bangun sudah kami keluarkan surat panggilan itu, tapi jalan terus (pembangunan)," kata Taufik.

"Panggilan satu enggak datang, panggil lagi, enggak datang, makanya ya sudah kami datangi ke lokasi kemarin. Langsung kami eksekusi saja, berarti enggak kooperatif," lanjut dia.

Segel dirusak

Pada awal Januari 2023 rencana grand opening Mie Gacoan Serpong kembali viral di media sosial.

Grand opening itu direncanakan berlangsung pada Jumat (6/1/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu malam, segel dari Satpol PP Tangsel tampak sudah tidak terpasang lagi di resto Mie Gacoan Serpong.

Lampu resto terlihat sudah menyala, bahkan terdapat spanduk menempel bertuliskan "Grand Opening Mie Gacoan Tangerang-Puspitek 6 Januari 2023".

Satpol PP pun menduga, pengelola Mie Gacoan Serpong sengaja merusak segel yang dipasang demi bisa beroperasi lebih cepat.

Dugaan tersebut muncul lantaran Satpol PP Kota Tangsel merasa belum pernah membuka segel yang telah mereka pasang.

"Justru segel saya (Satpol PP) masih segel. Saya merasa segel itu belum dibuka. Belum dibuka segel saya, belum. Oh berarti dirusak segel kami itu ya," ujar Taufik kepada wartawan, Rabu (4/1/2023) malam.

"Intinya saya belum buka segel itu. Kalau dia (buka) itu, dia berarti merusak segel Satpol PP," lanjut Taufik.

Taufik menjelaskan, syarat untuk membuka segel adalah pengelola Mie Gacoan Serpong harus bisa menunjukkan terlebih dahulu surat perizinan yang lengkap.

Adapun pembukaan segel hanya boleh dilakukan oleh yang memasang segel itu sendiri, yaitu Satpol PP Kota Tangsel.

Akan tetapi, hingga saat ini pihak Satpol PP Tangsel merasa belum menerima surat izin tersebut dari pihak pengelola.

"Dia sudah mengurus izin itu, sedang berproses. Tapi izin itu belum keluar. Kalau kita buka segel kan dia harus bisa menunjukan izin itu, baru segel dia kita buka. Cuma sampai saat ini kita belum lihat itu fisik izinnya," jelas Taufik.

Penyegelan kedua

Satpol PP Kota Tangsel menyegel restoran Mie Gacoan Serpong untuk kedua kalinya pada Kamis (5/1/2023).

Penyegelan yang kedua dilakukan saat para pegawai Mie Gacoan Serpong sedang melakukan tasyakuran atau selamatan untuk menyambut grand opening keesokan harinya.

Momen perayaan itu tiba-tiba harus terhenti lantaran resto tersebut kedatangan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

Saat penyegelan berlangsung, seluruh pegawai yang berada di ruangan diminta untuk meninggalkan resto.

"Sudah viral Mie Gacoan disegel oleh Satpol PP, kenapa masih dibuka segelnya? Silakan keluar semuanya, dimohon meninggalkan area, barangnya dibawa," ujar petugas Satpol PP di gerai Mie Gacoan Serpong, melalui pengeras suara pada Kamis.

Resto Mie Gacoan pun gagal grand opening untuk kedua kalinya akibat dua kali disegel Satpol PP.

Taufik mengatakan, tindakan penyegelan kembali ini merupakan risiko yang harus diterima pengelola Mie Gacoan sebab telah merusak segel yang sebelumnya.

"Rencana mereka dari Mie Gacoan akan grand opening besok. Tapi intinya kami dari Satpol PP perizinan yang dimiliki sampai saat ini kami belum menerima izin tersebut," kata Taufik.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis pukul 14.15 WIB, puluhan pegawai Mie Gacoan meninggalkan resto sambil membawa barang bawaannya.

Sementara itu, petugas Satpol PP Tangsel meminta kepada salah satu pegawai untuk menunjukkan surat-surat perizinan.

Setelah diperiksa, ternyata surat perizinan berupa persetujuan bangunan gedung (PBG) resto belum ada.

Pegawai Mie Gacoan hanya bisa terdiam pasrah saat petugas memintanya untuk mengosongkan ruangan.

Setelah seluruh pegawai Mie Gacoan keluar dari ruangan, petugas Satpol PP kemudian memasang garis kuning Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Tak lupa spanduk bertuliskan disegel ikut dipasang tepat di atas spanduk milik resto Mie Gacoan yang bertuliskan Grand Opening pada 6 Januari 2023. Penyegelan itu berlangsung sekitar 60 menit.

Setelah semuanya selesai, pegawai Mie Gacoan meninggalkan lokasi, begitu pula dengan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/06/09275841/saat-mie-gacoan-serpong-dua-kali-gagal-grand-opening-akibat-segel-satpol

Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke