Salin Artikel

"Sebelum Ditutup Waduk Marunda, Air Suka Meluap ke Sini"

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Waduk Retensi Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dinilai warga berdampak positif.

Salah satu infrastruktur pengendalian banjir yang masih dalam proses pembangunan di pesisir Jakarta itu sudah mampu mencegah banjir yang kerap merendam permukiman warga.

Dursin (65), warga RT 03 RW 02, Kelurahan Marunda Baru, Kecamatan Cilincing, mengatakan sejak Waduk Retensi Marunda mulai dibangun pada 2014, permukiman warga sekitar sudah tak lagi terendam banjir.

"Sebelum ditutup Waduk Marunda, air suka meluap ke sini. Ketinggian air paling 30 sentimeter sampai 1 meter," kata ayah empat anak itu, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/2/2023) di kediamannya di Marunda Baru.

Dursin menyebut, Waduk Marunda letaknya strategis, yakni berada di antara aliran Kali Blencong dan Kali Tiram.

Dua aliran sungai itu bermuara di Sungai Marunda. Adapun Sungai Marunda bermuara di laut.

"Waktu (waduk) belum dibikin, terendam. Air dari Kali Blencong, Kali Marunda, sampai ke rumah warga," ucap dia.

Banjir yang merendam permukiman warga di wilayah RT 03 RW 02, kata Dursin tak hanya berasal dari sungai.

Banjir juga kerap muncul dari laut saat terjadi rob.

"Air laut masuk dari Sungai Marunda. Nanti naik sampai ke rumah warga," imbuh dia.

Sebelumnya, akun Instagram Humas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, dalam unggahannya pada 4 Januari 2023, menyebut, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta tengah melanjutkan pembangunan Waduk Retensi Marunda, di Cilincing, sebagai upaya pengendalian banjir di Jakarta.

"Waduk retensi memiliki fungsi menampung air hujan atau volume air ketika sungai mencapai debit maksimum yang kemudian mengalirkannya secara perlahan ketika debit di sungai sudah kembali normal," tulis Humas Pemkot Jakarta Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/03/18470261/sebelum-ditutup-waduk-marunda-air-suka-meluap-ke-sini

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke