Salin Artikel

Kronologi Pegawai RamenYA Lippo Mall Puri Ditonjok Ojol, Berawal dari Salah Ambil Pesanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online berinisial IIR diduga menganiaya YF, perempuan pegawai restoran RamenYA cabang Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Jumat (3/2/2023).

Peristiwa ini viral di media sosial usai akun Instagram resmi RamenYA, yakni @ramenya.id, mengunggah foto wajah YF yang mengalami luka lebam pada Senin (6/2/2023).

Dalam unggahan itu, turut diunggah pula foto dan identitas si pelaku.

Berdasarkan berita acara yang dihimpun RamenYA, peristiwa itu bermula ketika restoran menerima pesanan daring dari pelanggan berinisial FZ sekitar pukul 16.56 WIB.

Ojek daring yang bertugas mengambil pesanan itu adalah pelaku (IIR).

Sekitar pukul 17.07 WIB, restoran menerima pesanan daring baru dari pelanggan lain berinisial MI. Adapun, pesanan ini diambil oleh ojek daring lainnya berinisial MN.

Selang 20 menit kemudian, IIR menghampiri meja pelayanan serta menanyakan apakah pesanannya sudah jadi atau belum. Saat itu, IIR bertanya kepada YF.

YF pun mengecek pesanan ke dapur. Ia kembali ke meja pelayanan dengan membawa makanan siap saji.

Namun, YF mengatakan bahwa makanan tersebut merupakan pesanan pelanggan berinisial MI.

IIR langsung menyambar makanan itu tanpa mencocokkan struknya terlebih dahulu.

"Padahal korban itu sudah bertanya, 'bill-nya sudah benar atau belum?' (kepada IIR)," ujar Bella, salah seorang rekan kerja korban saat dijumpai Kompas.com, Rabu sore.

"Dia (IIR) bilang, 'sudah, sudah benar'," lanjut dia.

Sekitar 15 menit kemudian, ojek daring berinisial MN datang ke meja pelayanan. Ia membawa struk pemesanan atas nama pelanggan berinisial MI.

Ketika itulah YF baru menyadari bahwa pesanan yang dibawa oleh IIR salah.

YF pun meminta salah seorang kasirnya menelepon IIR supaya ia kembali ke restoran untuk menukar makanan pesanannya.

"(Dalam sambungan telepon), pelaku marah-marah. Dia bilang, 'ya sudah terus gimana? Gua enggak mau turun ke bawah (kembali ke restoran)'," tutur Bella.

Diketahui, restoran RamenYA di Lippo Mall Puri memang terletak di lantai dasar alias lower ground. Sementara itu, pelaku saat menerima telepon sudah berada di parkiran khusus ojek daring yang terletak di luar bangunan yang setara lantai ground floor.

Bella mengatakan, IIR melontarkan kata-kata kasar kepada kasir melalui sambungan telepon.

"Intinya ditolol-tololin gitu," ujar Bella.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelanggan, manajemen restoran pun mengutus YF menemui IIR di parkiran khusus ojek daring untuk menukar pesanannya.

Saat bertemu dan menukar pesanan, IIR menuntut permintaan maaf dari YF. Karena YF tidak merasa bersalah dan menolak meminta maaf, IIR menonjok bagian mata kanan YF.

"Teman saya (YF) sempat ngomong kasar (ke pelaku). Ya karena enggak salah, kok ditonjok, gitu," ujar Bella.

Pelaku disebut hendak menganiaya YF untuk kedua kalinya, tapi aksinya dilerai oleh rekan ojek daring lain yang berada di parkiran.

Pihak manajemen RamenYA sempat mengabadikan foto pelaku dan pelat nomor kendaraannya setelah peristiwa itu.

Pihak manajemen restoran juga sudah melaporkan peristiwa itu ke Markas Polsek Kembangan.

Leader RamenYA Lippo Mall Puri bernama Recha menambahkan, laporan sudah masuk ke kepolisian. Pihaknya kini sedang mencari orang yang bersedia menjadi saksi peristiwa itu.

"Sudah ketemu satu (saksi), yaitu driver yang awalnya bersama korban bertemu pelaku, sudah ketemu kontaknya. Tinggal cari satu lagi," ujar Recha.

Kepolisian, sambung Recha, juga telah menyita rekaman CCTV di restoran dan parkiran tempat kejadian perkara.

Pada malam hari setelah peristiwa, manajemen RamenYA mendapatkan informasi bahwa pelaku berhasil diamankan. Tetapi, hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Polsek Kembangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/07/06153421/kronologi-pegawai-ramenya-lippo-mall-puri-ditonjok-ojol-berawal-dari

Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke