Salin Artikel

Tenteng Uang Rp 1 Juta, Nenek 70 Tahun Kena Jambret di Kramatjati

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Mariyam (70) menjadi korban penjambretan di Jalan Batu Jamrud 2, Kramatjati, Jakarta Timur.

Penjambretan terjadi saat Mariyam menenteng uang sekitar Rp 1 juta yang baru dipinjamnya untuk membayar kontrakan.

"Kejadiannya jam 15.00 WIB. Saya baru pulang dari tempat kakak. Habis pinjam uang, ada lah (sekitar) Rp 1 juta," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).

Pada saat kejadian, Mariyam yang membawa sebuah tas berisi uang dan ponsel sedang berjalan di gang kecil yang sepi.

Namun, tiba-tiba ada motor lewat dari belakangnya dan langsung menarik tas Mariyam.

"Saya langsung teriak maling. Langsung penuh tuh di situ orang. Saya ditanya dari mana, saya bilang dari tempat kakak saya," jelas Mariyam.

"Saya bilang, enggak ada yang ngikutin. Enggak ada motor (di belakang), setau saya enggak ada," sambung dia.

Menurut kesaksian Mariyam, pelaku berjenis kelamin laki-laki, bertubuh agak gemuk, menggunakan baju berwarna hitam dan celana pendek, dan mengebut pakai motor matic.

Setelah diteriaki maling, pria tidak dikenal itu langsung tancap gas.

Mariyam mengungkapkan, ia sudah melapor ke Polsek Kramatjati.

"Dia (orang Polsek) tanya ada kardus HP-nya enggak, saya bilang ada. Ditanya ada KTP, saya bilang ada fotokopinya," kata Mariyam.

Pihak kepolisian menyarankan Mariyam untuk kembali lagi dan membawa kardus HP untuk digunakan melacak pelaku.

Namun, Mariyam masih belum mengurusnya dan kembali ke sana. Walhasil, pelaku masih belum tertangkap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/09/13245621/tenteng-uang-rp-1-juta-nenek-70-tahun-kena-jambret-di-kramatjati

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke