Banjir ini dimanfaatkan sejumlah anak untuk bermain bersama teman-temannya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (24/2/2023) siang, sekitar 10 anak tampak gembira ketika berada di tengah banjir yang melanda ruas jalan tersebut.
Mereka memanfaatkan kotak styrofoam untuk digunakan layaknya perahu yang ditumpangi di atas air.
Salah satu anak terlihat masuk ke kotak, sedangkan anak lainnya bertugas untuk mendorong.
Genangan banjir juga tak menyurutkan mereka untuk bermain, meski air berasal dari luapan selokan yang berada di pinggir jalan.
Mereka tertawa lepas ketika berenang ke sana kemari saat banjir melanda.
Pakaian dan rambut anak-anak itu juga tampak basah karena terlalu lama berendam dan berenang.
Adapun menurut warga, banjir kerap terjadi ketika hujan lebat yang intens terjadi di wilayah ini.
Sebab, sistem drainase yang tersedia tak cukup untuk mengantisipasi debit air saat hujan deras.
"Di sini kalau banjir itu biasanya karena hujan deras. Hujan dari semalam kan deras, sampai sekitar jam 10.00 WIB masih hujan," kata warga bernama Kiki (30) saat ditemui di lokasi.
Ketika banjir, lanjut dia, biasanya warga hanya menunggu air surut dengan sendirinya.
Sebab, tak pernah ada petugas yang menyedot aliran air saat banjir terjadi.
"Ya dibiarin aja kalau banjir, biasanya surut 2-3 jam," ungkap Kiki.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/24/15071741/momen-anak-anak-bermain-saat-banjir-merendam-jalan-pembukaan-2-jakbar