JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaga kios di Festival Tjemilan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa pengunjung di hari biasa lebih sedikit ketimbang di akhir pekan.
"Kalau hari biasa sepi. Kalau weekend baru ramai," kata salah satu penjaga kios, Fitri (23) saat dihampiri Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
Fitri juga mengatakan bahwa pengunjung yang sering datang kebanyakan ibu-ibu.
"Banyakan ibu-ibu yang datang. Kalau pagi-pagi, sepi, ibu-ibu pasti datang dan foto-foto. Biasanya pasti jajan," ujar dia.
Hal yang sama disampaikan oleh penjaga kios lain yang bernama Sheilla (21). Dia juga mengatakan kalau Festival Tjemilan ini lebih ramai pengunjung saat akhir pekan.
"Biasanya ramenya sekitar weekend. Kalau weekday biasanya ramainya di jalan pulang kantor. Kalau pagi beberapa doang," kata Sheilla.
Namun, Festival Tjemilan tetap memiliki daya tarik.
"Tetep oke, sih (berjualan di sini). Malah banyak pengunjung tanya, 'Kenapa cuma satu bulan?'" kata Sheilla.
"Mungkin dari mereka mikirnya pas pulang kerja sambil nunggu bisa makan dulu," tambah dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa PT Transjakarta bersama Skandara Retail Services menggelar Festival Tjemilan di Halte Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, dalam rangka menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Festival ini digelar di lantai dua Halte Bundaran HI sejak 23 Februari hingga 19 Maret 2019.
Terdapat berbagai tenant makanan dan minuman yang berbeda. Mulai dari minuman teh, kopi, susu, streetfood korea, burger, kentang goreng, roti, es krim, dan bakso goreng.
Selain itu, terdapat satu tenant yang khusus menjual jajanan jaman dulu, seperti makanan ringan, permen karet, gula-gula, keripik, mainan tradisional, dan masih banyak lagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/01/13591481/curhat-penjaga-kios-di-festival-tjemilan-bundaran-hi-kalau-hari-biasa