Salin Artikel

Bicara Masalah Polusi, Komika Ryan Adriandhy Harap Kualitas Udara Jakarta Seperti Singapura

Kendaraan yang menumpuk, serta banyaknya pabrik di Jakarta, jadi masalah serius soal kualitas udara di Jakarta.

Komika sekaligus Artis Serial 'Malam Minggu Miko', Ryan Adriandhy Halim juga turut mengeluarkan unek-uneknya soal polusi dan kualitas udara di Jakarta.

Dia membandingkan dengan udara di Singapura yang menurutnya sendiri sangat segar serta nyaman untuk pejalan kaki.

"Kemarin kan aku sempat berkunjung ke Singapura dan di situ nyaman buat jalan kaki," kata Ryan saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Saat mencari di internet, Ryan pun baru mengetahui udara sangat dikontrol oleh pemerintah Singapura. Selain itu, pemerintah Singapura mengeluarkan kebijakan standarisasi bahan bakar yang ditetapkan di sana.

"Aku search di internet, ternyata mereka ada pengontrolan bahan bakar, sehingga kayak bahan bakar yang digunakan ada standarisasinya kandungan apanya enggak boleh lebih, sehingga emisinya pembakaran nya bagus," jelasnya.

Selain itu kata dia, Air Quality Control ditetapkan di beberapa daerah yang ada di Singapura. Hal tersebut bisa menjelaskan lebih detail secara langsung membuat pengontrolan kualitas udara yang lebih ketat.

"Terus di setiap daerah ada air quality control-nya. Kalau misalnya di momen itu ada yang polutannya berapa persen itu nanti harus dicari sumbernya," imbuh Ryan.

"Jadi mereka kayak memastikan dalam keseharian AQI-nya terjaga gitu," tambah dia.

Ryan pun juga mengetahui bahwa setiap perusahaan di Singapura membuat laporan produksi limbahnya per hari. Hal itu katanya agar perusahaan pabrik tersebut tidak bisa mencemari udara melewati standar.

"Jadi kayak punya standar AQI nya daerah ini harus terus segini ya, elemen elemen yang bisa merusak itu harusnya diatur kayak bahan bakarnya berapa gitu-gitu," terang dia.

Ia pun berharap, apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Singapura dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia khususnya di Jakarta.

"Mungkin aku agak enggak fair juga karena Jakarta sama Singapura besaran Jakarta, sementara Jakarta kota dan Singapura negara. Jadi lebih kecil dari Jakarta tapi perhatiannya skala negara gitu," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/11130811/bicara-masalah-polusi-komika-ryan-adriandhy-harap-kualitas-udara-jakarta

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke