BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, terendam air. Banjir sudah kerap melanda wilayah tersebut selama tiga tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 06 di wilayah setempat yakni Kelik (56).
"Iya, sudah tahunan," ujar Kelik saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2023).
Kelik mengatakan, akibat banjir tersebut, 25 kepala keluarga di wilayahnya ikut terdampak.
Ia tidak mengetahui pasti penyebab banjir. Namun, ia menduga saluran yang ada di kampungnya mampet.
"Mampet begini (aliran airnya). Entah saluran di toko kedelai itu macet, terus tembus ke kali gitu. Diperkirakan gitu, padahal ini sudah dibikinin got atau saluran baru," jelas Kelik.
Ucapan Kelik dibenarkan warga lain, Andri (48). Ia menyebut bagian yang pertama terendam air adalah di wilayah paling belakang atau tepatnya di wilayah RT 02.
"Awalnya mah di belakang, mula-mulai ada air. Belakang itu mah sudah tahunan," jelas Andri.
Ia pun menyebut, air beberapa kali sempat turun, namun tidak sepenuhnya surut. Genangan tetap ada meski ketinggian air sudah berkurang.
"Air enggak lancar, sisa air sedikit-sedikit. Nah, sekarang tinggal sebetis," jelas Andri.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, ketinggian air yang menggenang di wilayah tersebut kurang lebih 40 sentimeter.
Ada belasan rumah yang kini ditinggalkan pemiliknya akibat banjir tersebut.
Berbeda dengan banjir pada umumnya, air di sana lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau.
Dinding rumah dan jalanan pun dipenuhi dengan lumut. Meski banjir, beberapa warga ada yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya.
Mereka tidak mampu berbuat banyak karena aktivitas terhambat akibat banjir yang sudah "langganan" dari tahun ke tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/18340231/dalam-3-tahun-terakhir-puluhan-rumah-di-gang-cue-bekasi-langganan-banjir