Salin Artikel

Pemkot Jaksel Tak Sediakan Tempat Pengganti Bagi Pemulung yang Lapaknya Digusur di Pasar Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan tak menyediakan lokasi pengganti bagi para pemulung yang lapaknya digusur di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Lapak para pengepul barang bekas di dekat rel Stasiun Pasar Minggu itu digusur pada Senin (13/3/2023) siang.

Penertiban ini dilakukan karena Pemkot Jakarta Selatan bakal mengaktifkan jalan tembus yang baru selesai dibangun.

Lurah Pejaten Timur Muhammad Rasyid Darwis mengaku pihaknya tidak akan merelokasi para pemulung.

Hal itu diputuskan karena para pemulung tersebut menempati tanah Pemkot, sehingga aktivitas mereka boleh dibilang ilegal.

"Kalau untuk pelapak saya pikir tidak ada relokasi. Karena ini ilegal juga," tegas Rasyid kepada Kompas.com.

Rasyid menuturkan bahwa lapak liar itu sudah ada di wilayahnya sejak lama.

Sebelum dibangun jalan tembus seperti sekarang, beberapa pengepul barang bekas sudah menjadikan wilayah sekitar rel Stasiun Pasar Minggu sebagai markas utama.

Mereka sebenarnya sudah pernah ditertibkan beberapa tahun lalu saat Pemkot Jakarta Selatan membangun jembatan sebagai tonggak awal pembangunan jalan tembus.

"Sebelum jalan dibangun, mereka sudah menempati area yang kini menjadi bawah kolong jembatan. Namun ketika jembatan dibangun, mereka pindah," ungkap Rasyid.

"Jadi karena ilegal dan jalan mau digunakan, kita sepakat untuk mensterilkan jalur ini dari para pelapak," imbuh dia.

Adapun jalan tembus yang akan diaktifkan ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para pengendara yang berasal dari Condet dan ingin menuju Tanjung Barat.

Dengan begitu, pengendara tak perlu lagi melalui jalan sempit yang ada sebelah Stasiun Pasar Minggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/14383141/pemkot-jaksel-tak-sediakan-tempat-pengganti-bagi-pemulung-yang-lapaknya

Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke