Para penyedia jasa pembaca doa ini biasanya datang ke tempat pemakaman umum (TPU) yang dipadati peziarah, salah satunya TPU Karet Bovak di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, tampak sejumlah penyedia jasa pembaca doa yang mengenakan baju koko, bersarung, dan berkopiah di TPU Karet Bivak.
Mereka akan mengikuti para peziarah yang baru tiba di area makam.
Saat peziarah tiba di makam keluarga masing-masing, barulah para pembaca doa itu menawarkan jasa mereka.
Bila peziarah berkenan, para pembaca doa akan mulai memimpin doa di dekat pusara tersebut.
Satu di antara penyedia jasa pembaca doa bernama Muhidin (43).
Pria asal Banten ini sudah menekuni profesi tersebut selama kurang lebih lima tahun.
Setiap menjelang bulan puasa, Muhidin akan bertolak dari kampung halamannya di Pandeglang, Banten, menuju TPU Karet Bivak.
Selama bekerja di TPU Karet Bivak, ia tinggal sementara di masjid yang ada di sekitar lokasi.
"Saya sudah dua minggu di sini, nanti pulang kampung pas malam tarawih. Ke sini lagi pas lebaran hari pertama kan ramai lagi tuh yang ziarah," ujar Muhidin, Selasa (21/3/2023).
Di kampung halamannya, Muhidin bekerja sebagai tukang urut.
Muhidin mengaku telah mendapatkan dasar ilmu agama sejak bersekolah di pesantren di kampungnya.??
Muhidin mengaku tidak mematok biaya yang harus dibayarkan para pengguna jasanya.
Ia menerima berapapun uang yang diberikan oleh peziarah.
"Berapa saja saya terima, yang penting ikhlas. Ada yang Rp 15 ribu, Rp 20 ribu, ada juga Rp 50 ribu, pokoknya saya terima aja," ujarnya.
(Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Penyedia Jasa Pembaca Doa di TPU Karet Bivak, Ramai Serbu Jakarta Tiap Jelang Ramadan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/21/20175041/cerita-penyedia-jasa-pembaca-doa-di-tpu-karet-bivak-datang-sekali-setahun