Salin Artikel

Lapak Pemulung di Pasar Minggu Terbakar, 20 Warga Terdampak

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak pemulung di Jalan Pekayon 1 RT 001 RW 003, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (25/3/2023).

Perwira piket suku dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sugeng mengatakan, kebakaran lapak itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.

"Kami terima (informasi) sekitar pukul 10.20 WIB. Sumber informasi dari ibu Dwi. Objek (yang terbakar) lapak," ujar Sugeng dalam keterangannya, Sabtu.

Sugeng menjelaskan, kebakaran lapak pemulung itu pertama kali diketahui oleh warga bernama M. Iqbal (23) yang saat itu baru saja tiba mengirim barang.

"Ia melihat api sudah membesar sebelah gudang kardus, lalu berteriak minta tolong ke warga," kata Sugeng.

Teriakan Iqbal didengar oleh warga. Salah satu warga bernama Kadmin (45) membantu Iqbal untuk memadamkan api.

"Berusaha memadamkan dengan air tetapi api makin membesar," kata Sugeng.

Api yang membakar lapak tersebut berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian.

Setidaknya ada 23 unit mobil dan 75 personel dari pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan si jago merah.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran pada lapak pemulung tersebut.

"Ada enam KK dan 20 jiwa (yang terdampak). Kerugian kurang lebih Rp 200 juta," kata Sugeng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/25/12514631/lapak-pemulung-di-pasar-minggu-terbakar-20-warga-terdampak

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke