Salin Artikel

Berburu Takjil di Kebon Kacang Jakpus, 2 Menu Buka Puasa Ini Jadi Primadona

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu berbuka hal yang paling ditunggu oleh umat muslim saat berpuasa menahan hawa nafsu, makanan dan minum lebih dari setengah hari.

Tak jarang masyarakat memanfaatkan waktu menjelang berbuka untuk mencari menu minum dan makanan.

Salah satu kawasan yang menyediakan ragam jenis takjil ada di kawasan Kebon Kacang, tepat di belakang Mal Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kompas.com menyambangi pasar takjil itu pada Sabtu (25/3/2023) sore. Pasar takjil itu berasa di akses jalan belakang Mal GI.

Aneka ragam makanan dan minuman tersedia di pasar takjil itu, mulai dari kue, gorengan, dan makanan tradisional, hingga sejumlah makanan berat.

Jajanan yang paling banyak diburu oleh warga saat menunggu waktu berbuka yakni aneka ragam es.

Setidaknya ada lebih dari empat jenis es yang dijual di atas meja panjang berukuran sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 30 sentimeter.

Es yang dijual seperti es buah, es jeruk, es jeruk campur kelapa, dan es buah mangga.

Sejumlah pengunjung rela antre untuk membeli es tersebut. Harganya tak lebih dari Rp 15.000.

"Abang berapa bang?" tanya pedagang es kepada pembeli.

"Saya beli dua ya. Satu es jeruk, satu es buah," sahut pembeli.

Bergeser ke dalam jalan pasar takjil, terdapat juga pedagang tahu pedas yang menjadi incaran para warga.

Terlihat warga rela berbaris untuk bisa membeli tahu pedas "Jeletot" itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/25/18181411/berburu-takjil-di-kebon-kacang-jakpus-2-menu-buka-puasa-ini-jadi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke