Salin Artikel

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Ia berdagang aneka minuman botolan di area pejalan kaki Danau Ancol, sisi utara Ancol.

Lokasi Teguh berjualan bisa dikatakan strategis. Sebab, terdapat sejumlah tempat duduk yang berada di sekitar gerobak dagangannya.

Pada Minggu (26/3/2023) ini, Teguh berjualan sejak pukul 10.00 WIB.

Selama tiga hari bulan Ramadhan 2023 ini, ia mengakui bahwa pendapatannya menurun jika dibandingkan dengan sebelum bulan puasa.

"Ya, kalau puasa gini, memang menurun pendapatannya. Kan memang mayoritas orang kita muslim," kata pria asli Klaten, Solo, itu.

Ia mengungkapkan, pembeli minumannya pada Minggu ini baru ramai sejak pukul 17.00 WIB atau menjelang waktu berbuka puasa.

Di Danau Ancol, menurut Teguh, kebanyakan pengunjung memang menghabiskan waktunya untuk ngabuburit menjelang waktu berbuka puasa.

Sementara itu, pengunjung keluarga biasanya telah membawa makan beserta minum sendiri.

"Di sini (Ancol) kan tempat rekreasi, banyaknya keluarga. Nah, keluarga kan biasanya udah bawa sendiri makan sama minumnya," ujar pria yang tinggal di Pademangan, Jakarta Utara itu.

"Jadi, yang banyak beli di saya ini pasangan-pasangan yang pacaran, yang enggak bawa minuman sendiri," katanya lagi.

Hingga pukul 19.00 WIB, ia mengaku telah mengantongi Rp 300.000 sejak berjualan pukul 10.00 WIB.

Teguh enggan mengungkapkan berapa banyak pemasukannya jika tak sedang bulan Ramadhan.

Di satu sisi, ia mensyukuri berapa pun pemasukannya pada Minggu ini.

Sebab, Ancol menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung pada Ramadhan 2023 setiap harinya mulai pukul 17.00 WIB-23.00 WIB.

Namun, pengunjung tetap diharuskan membayar tiket masuk kendaraan bermotor.

"Tapi, memang karena Ancol menggratiskan itu, ya puasa tahun ini lebih mending daripada tahun yang kemarin," kata Teguh.

"Jumlah pengunjungnya agak lebih banyak tahun ini," ujarnya lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/26/22430481/penjual-minuman-di-ancol-akui-pendapatan-turun-saat-ramadhan-kantongi-rp

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke