Salin Artikel

Satpol PP Dilempar Balok Kayu Saat Razia "Pak Ogah" di Pulogadung

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pulogadung mendapat perlawanan dari juru parkir liar atau "Pak Ogah" saat menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Rabu (29/3/2023).

Dalam razia tersebut, para juru parkir liar itu memberontak hingga melarikan diri saat ditangkap personel Satpol PP Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Beberapa dari mereka melontarkan makian, bahkan melempar balok kayu ke arah petugas karena ogah dibawa ke panti sosial naungan Pemprov DKI Jakarta untuk diberikan pembinaan.

Kasatpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto mengatakan operasi pekat dengan sasaran pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum.

"Titik tadi kita penyisiran di Jalan Pemuda, Jalan Balai Pustaka, Jalan Kayu Putih, Jalan Ahmad Yani, Jalan Alu-alu," kata Andik, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (30/3/2023).

Meskipun sejumlah tak sedikit yang melarikan diri, beberapa di antara mereka dapat ditangkap personel gabungan Satpol PP Kecamatan Pulogadung dan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Sejumlah pengamen jalanan hingga pengemis pun turut dirazia petugas dan dibawa ke panti sosial untuk mendapat pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kami dapat delapan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) dan ini langsung dikirim ke panti sosial Cipayung," ujarn Andik.

Andik menuturkan kegiatan operasi pekat ini akan terus dilakukan selama Ramadhan 1444 Hijriah, dengan sasaran di antaranya para PPKS dan peredaran minuman keras (miras) tidak berizin.

Diharapkan dengan operasi pekat dilakukan petugas gabungan di masing-masing Kecamatan ini dapat memberikan rasa nyaman terhadap warga, khususnya selama Ramadhan 1444 Hijriah.

"Akan terus kami lakukan. Mudah-mudahan dengan operasi pekat ini menambah kenyamanan saudara-saudara kita yang muslim yang akan menjalankan ibadah puasa," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/11275811/satpol-pp-dilempar-balok-kayu-saat-razia-pak-ogah-di-pulogadung

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke