Kekuatan-kekuatan politik pun sudah mulai melancarkan strategi untuk memenangi Pemilu, termasuk di DKI Jakarta.
"Sekarang ini 2023, iklim politik sudah mulai panas," ujar Karyoto dalam acara pisah sambut dengan Irjen (Pol) Fadil Imran di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
"Kalau saya analogikan dengan sebuah kendaraan, ini sudah warming up, dipanasin dulu," lanjut dia.
Dalam situasi seperti ini, maka gesekan hingga benturan kekuatan politik yang berbeda-beda tidak terelakkan.
Perbedaan yang dimaksud itu, menurut Karyoto, merujuk pada sosok yang akan dijagokan dalam Pemilu 2024.
"Ada perbedaan-perbedaan terhadap siapa yang diusung dan siapa yang mengusung. Ini adalah proses yang wajar, dinamika dalam sebuah kehidupan bernegara dan dalam periode tertentu harus ada sistem demokrasi untuk menentukan siapa pemimpin negara berikutnya," ujar Karyoto.
Oleh sebab itu, selain mengajak seluruh elemen untuk tetap menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota, Karyoto juga meminta dukungan, khususnya kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Saya mengharapkan, mari kita sama-sama berbuat yang terbaik untuk Jakarta," lanjut Karyoto.
Diketahui, Irjen Karyoto ditugaskan menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Irjen (Pol) Fadil Imran.
Fadil sendiri ditugaskan ke jabatan baru, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri dan ditingkatkan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/04/05082901/kapolda-metro-irjen-karyoto-2023-iklim-politik-sudah-mulai-panas
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.