JAKARTA, KOMPAS.com - Memburuknya kondisi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara, kembali tersingkap setelah didatangi Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Kunjungan Djarot ke RPTRA Kalijodo diunggah di akun Instagram pribadinya pada Selasa (4/4/2023). Ia menyoroti fasilitas umum yang dibangunnya bersama gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), semakin usang.
Padahal, fasilitas umum untuk masyarakat itu pernah menjadi kebanggaan Ahok dan Djarot lantaran telah mengubah wajah Kalijodo yang semula dikenal sebagai kawasan prostitusi.
"Kalijodo setelah lima tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa," tulis Djarot dalam akun Instagram-nya, diunggah Selasa.
Tak hanya tembok yang retak, dalam video itu juga terekam beberapa bagian ornamen di RPTRA dan RTH Kalijodo yang rusak. Lapisan aspal di area skateboar juga terkelupas.
Tembok di kawasan RPTRA dan RTH Kalijodo, Jakarta Utara, mulai retak serta rawan roboh. Untuk itu pengelola memasang batas agar pengunjung tak mendekat karena berbahaya.
Pengelola RPTRA Kalijodo Bobby mengatakan, tembok yang sudah dalam kondisi retak tersebut akan direnovasi oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melalui Dinas Pertamanan.
Ia mengatakan, Pj Gubernur Heru Dinas Pertamanan DKI Jakarta juga akan mempercepat perbaikan tembok berisikan mural dengan makna sejarah dari RPTRA Kalijodo ini.
"Akan diperbaiki atau direnovasi oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta ya nantinya," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Selain itu, kata Bobby, Heru juga akan memperbaiki atap di aula RPTRA Kalijodo ini. "Selain tembok itu, atap aula ini juga akan diperbaiki juga, karena ada bocor ya," tambah dia.
Tak retak, cat pada mural yang ada di tembok tersebut juga sudah memudar. Bagian kanopi yang bergambarkan iklan Asian Games 2018 ini sudah tidak berwarna.
Cat pada bagian atap juga sudah mulai kusam dan terlihat beberapa celah kebocoran.
Di area skatepark, terlihat mulai banyak jalan yang retak dan bolong. Lintasan skatepark mulai bergelombang dan berbahaya bagi pengguna.
Di bagian lokasi tembok berlin, banyak huruf timbul tulisan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pendahulu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang sudah copot.
Potongan Tembok Berlin di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, menjadi satu-satunya peninggalan sejarah tersebut di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, di sekitar potongan Tembok Berlin ini, terdapat juga beberapa patung yang disebut sebagai Patung Menembus Batas.
Kedua benda sejarah tersebut diketahui merupakan gambaran suasana tembok pembatas yang digunakan untuk membagi Jerman Barat dan Jerman Timur antara tahun 1961 hingga 1989.
Kini, potongan Tembok Berlin dan Patung Menembus Batas tersebut sudah termakan usia. Beberapa huruf timbul dari nama Gubernur DKI Jakarta yang terpampang di Patung Menembus Batas sudah hilang.
Sementara itu, juga terdapat karat di patung tersebut, membuat warnanya tidak mengkilap seperti dahulu. Kendati demikian, Bobby mengatakan bentuk kedua patung itu masih baik.
"Iya asli semua itu. Gambar, terus warna yang kusam itu asli dari Berlin sana masih tetap dipelihara," ujar dia.
Adapun nilai batu dari Tembok Berlin tersebut mencapai 1 juta Euro atau Rp 15,58 miliar per potongnya. Dengan demikian, empat potong itu totalnya senilai 4 juta Euro.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/10/07365491/rptra-kalijodo-dikritik-djarot-karena-tak-terawat-separah-apa-kondisinya