Salin Artikel

Sopir AKAP Ini Senang Mudik Lebaran 2023 Lancar, tetapi Sedih karena Penumpang Berkurang

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus balik mudik Lebaran 2023 menuju Jakarta, Kamis (27/4/2023) disebut ramai lancar.

Hal ini dirasakan Kiswantoro (57), sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Menurutnya, perjalanan dari Tegal, Jawa Tengah menuju Terminal Kalideres memakan waktu sekitar enam jam.

"Situasi lalu lintas merayaplah, lancar. Sudah bisa di kecepatan 80 kilometer per jam," ujar Kiswantoro saat ditemui Kompas.com di Terminal Kalideres. 

Dibandingkan dengan arus balik beberapa hari lalu, lanjut dia, kini lalu lintas lebih lengang.

"Kalau kemarin perjalanan mudik ya ke sana macet, ke arah Purwokerto, arah Pekalongan, itu macet semua rapat jalannya. Tapi kalau sekarang ke sini ya sudah lancar, arus balik lancar," papar dia.

Sementara pada H+2 Lebaran, kemacetan terparah terjadi di kawasan Cikarang karena diterapkannya sistem satu arah atau one way.

Di sisi lain, pria asal Cirebon, Jawa Barat ini mengatakan, terjadi penurunan jumlah penumpang pada momen Idul Fitri 1444 Hijriah.

Dalam sekali perjalanan, Kiswantoro hanya mengangkut sekitar 26 orang dari total kapasitas 60 kursi di dalam bus PO Dewi Sri yang dikemudikannya.

"Ya kalau kami termasuknya merugi karena enggak ada bonus. Kami kan dapetnya kalau banyak penumpang ada bonus," jelas dia.

Apalagi, kata Kiswantoro, sejak pandemi Covid-19 pendapatannya pun makin menurun.

Sebelumnya, dia bisa mengantongi uang Rp 400.000 dari Terminal Kalideres menuju Tegal dan sebaliknya. Namun, kini ayah satu anak itu harus "gigit jari" lantaran hanya bisa mendapatkan upah Rp 250.000.

"Dapatnya kan jadi jalan (mengantar penumpang) doang, rugi banget," ucap Kiswantoro.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/28/07332991/sopir-akap-ini-senang-mudik-lebaran-2023-lancar-tetapi-sedih-karena

Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke