JAKARTA, KOMPAS.com - Hendra Hermansyah (42), sopir taksi online yang dianiaya pengendara mobil berpelat dinas Polri di exit Tol Tomang, Jakarta Barat, mengaku mengalami sejumlah luka memar dan bengkak di bagian wajahnya.
Hendra mengaku dipukuli beberapa kali oleh pelaku yang masih belum diketahui identitasnya itu.
"Sudah divisum, ada memar bengkak di sebelah kiri, sempat pas kejadian saya pusing mau muntah," kata Hendra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Hendra juga merasa ketakutan ketika pelaku menghampiri dirinya dengan membawa sepucuk senjata api di ruas tol itu pada Kamis (4/5/2023) malam.
Pria yang sudah menjadi sopir taksi online selama 10 tahun ini tak banyak melawan ketika pelaku memukul wajahnya beberapa kali.
Pasalnya, Hendra mengira pelaku merupakan anggota kepolisian karena pelat dinas Polri yang terpasang di mobilnya.
"Karena dia polisi, saya enggak berani. Kalau saya ngelawan malah panjang urusanya, saya ngehindar-ngehindar aja," ujar Hendra.
"Cuma enggak bisa, posisi saya terlalu rapat di dalam mobil enggak bisa menghindar," sambung dia.
Hendra juga merasa syok atas kejadian yang menimpanya kala tengah membawa penumpang dari Karang Tengah, Tangerang menuju Apartemen Laguna, Pluit, Jakarta Utara.
"Kalau dibilang syok, ya syok banget ya. Jadi ngeri juga sekarang di jalan nyalip-nyalip," papar Hendra.
Hendra pun mengaku trauma usai mengalami penganiayaan yang dilakukan pelaku. Menurut dia, wajar jika di jalan terjadi aksi salip-menyalip antarkendaraan.
Namun, pelaku justru naik pitam dan menganiaya hingga puncaknya mengeluarkan pistol, seakan menunjukkan kekuasaan di jalanan.
"Dia ngancem-ngancem mau nyatet pelat nomor saya, terus ngeluarin senjata api," ucap Hendra.
Adapun dalam video yang diunggah di media sosial, tampak pelaku menenteng sepucuk senjata saat berjalan dari mobil berpelat dinas Polri 10011-VII yang dikendarainya.
Kejadian itu direkam oleh penumpang yang duduk di kursi belakang.
Hendra menjelaskan, kala itu dia tengah membawa penumpang menuju exit Tol Tomang. Lantaran pintu 3 macet, dia pindah jalur dan mengendarai mobilnya ke arah pintu 4.
"Saya kan pengen keluar Tol Tomang ada celah untuk saya bisa pindah jalur begitu. Ternyata enggak dikasih, langsung disodok (diselak) sama dia," papar Hendra.
Alhasil, Hendra kembali ke jalur 3. Namun, pelaku justru menyalip mobil Hendra lalu keluar dan mengamuk. Pelaku kemudian menghampiri Hendra yang duduk di kursi pengemudi.
"Dia di situ ngerasa mobil dia disalip, dia enggak mau, dia marah langsung motong (jalur) saya begitu," ucap Hendra.
Terkini, Hendra sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polda Metro Jaya. Aksi penganiayaan oleh pengendara berpelat dinas Polri itu dalam proses penyelidikan jajaran Polda Metro Jaya. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengejar pelaku.
"Insya Allah sudah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro Jaya sudah perhatian," ucap Karyoto melalui pesan singkat.
"Tunggu hasilnya ya. Polres-polsek juga sudah diperintahkan mencari," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/15490371/dianiaya-pengendara-berpelat-dinas-polri-di-tol-tomang-sopir-taksi-online