Salin Artikel

Polisi Tahan WNA Nigeria Penganiaya 2 Wanita Paruh Baya di Apartemen Kelapa Gading

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi resmi menahan tersangka Augustus Nwambara (32), seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria yang menganiaya dua wanita paruh baya di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Informasi mengenai penahanan terhadap pelaku dibenarkan oleh Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Jakarta Utara Iptu Angga Napitupulu.

"Sudah ditahan," tegas Angga saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Berdasarkan hasil tes urine, Augustus Nwambara dinyatakan negatif alkohol serta narkotika dan obat-obat saat menganiaya dua lansia tersebut.

Dengan begitu, polisi menyimpulkan pelaku melakukan dugaan tindak pidana dalam keadaan sadar.

"Ya betul (menganiaya dengan sadar)," tegas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, (7/5/2023).

Iverson mengungkapkan, peristiwa bermula dari korban N (55) yang secara tiba-tiba mendengar keributan yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya.

Karena mendengar benturan yang cukup keras, N mencoba mendekat karena ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Pada saat mendekat ke posisi pelaku, tanpa sebab, pelaku tiba-tiba menyerang korban yang pertama, terjadi kekerasan fisik terhadap korban yang pertama," kata Iverson.

Kemudian RD (58) yang rumahnya tidak jauh dari N hendak menolong karena mengalami kekerasan dari Augustus Nwambara.

"Namun juga mengalami kekerasan senjata tajam, mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Ada lengan, ada punggung dan beberapa luka tusuk di bagian tubuh yang lain," ujar Iverson.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/15130861/polisi-tahan-wna-nigeria-penganiaya-2-wanita-paruh-baya-di-apartemen

Terkini Lainnya

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke