Salin Artikel

RSU Tangsel Siapkan Ruang IGD Khusus untuk Penanganan Awal Korban Kecelakaan Bus Tegal

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - RSU Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyiapkan ruangan IGD khusus untuk para korban kecelakaan bus peziarah di objek wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Kepala bidang keperawatan RSU Tangsel dr Oco menjelaskan, pihaknya telah menyediakan fasilitas ruang IGD untuk penanganan awal korban kecelakaan.

"Iya betul, ini semua korban dikhususkan semua di ruang IDG, jadi untuk korban penanganan awal kami lakukan di sini," ujar Oco saat ditemui di RSU Tangsel, Senin (8/5/2023).

Ia mengatakan, semua pasien korban kecelakaan bus di Tegal berada di ruang IGD gedung satu. Pihaknya tidak mencampur korban kecelakaan dengan pasien yang lain.

"Tidak bercampur dengan pasien lain, pasien lain kami tempatkan di ruang IGD gedung tiga," kata dia.

Kata dia, hal ini merupakan bentuk kesiapan dari RSU Tangsel untuk menangani korban kecelakaan bus Tegal.

"Ini salah satunya kesiap siagaan kami menyiapkan ruangan ini untuk dilakukan pemeriksaan awal," tukas dia.

Sebelumnya, terdapat 11 korban kecelakaan bus peziarah di objek wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, saat ini dirujuk ke RSU Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala bidang keperawatan RSU Tangsel dr Oco mengatakan, kebanyakan korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit ini mengalami patah tulang.

"Untuk yang dirujuk ke RSU Tangsel saat ini berjumlah ada 11 orang pasiennya, dan rata-rata mengalami patah tulang," ujar Oco saat ditemui di ruang IGD RSU Tangsel, Senin (8/5/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/15211821/rsu-tangsel-siapkan-ruang-igd-khusus-untuk-penanganan-awal-korban

Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke