Salin Artikel

Saat Warga Terlibat Dalam Pusaran Peredaran, Kampung Narkoba Sulit Diberantas

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menggerebek Kampung Bahari yang terkenal sebagai kampung narkoba di Jakarta Utara pada Senin (8/5/2023).

Ini adalah penggerebekan yang kesekian kali terjadi. Namun, kampung ini tetap tidak bisa bebas dari aktivitas jual beli barang haram tersebut.

Keterlibatan warga dalam pusaran peredaran di kampung-kampung narkoba Jakarta membuat perang melawan narkoba sulit ditaklukkan.

Saat Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari pada Senin siang tadi, petugas polisi bahkan mendapat perlawanan dari warga setempat.

“Pada saat melakukan penindakan, ada beberapa warga yang melakukan penyerangan dan perlawanan dengan menggunakan batu dan kayu," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto.

Tak hanya di Kampung Bahari, keterlibatan warga dalam peredaran narkoba juga terjadi di Kampung Boncos, Jakarta Barat.

Warga setempat diketahui berperan sebagai calo yang menawarkan narkoba kepada calon pembeli.

Selain orang dewasa, anak-anak juga ikut terlibat dalam peredaran narkoba. Mereka diberi pekerjaan untuk menjajakan narkoba atau malah dicekoki barang haram itu.

“Anak-anak dijadikan tameng. Jadi kalau kami gempur dia (pengedar), kami berhadapan dulu dengan anak-anak kami," kata salah satu ketua RW di Kampung Boncos, Azwar Lawaru, pada 2018 lalu.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ahmad Mustofa mengamini sulitnya memberantas narkoba di kampung-kampung seperti Bahari dan Boncos karena adanya keterlibatan warga setempat dalam peredaran.


"Sesama anggota komunitas sudah merasakan 'enaknya' uang narkoba. Maka, anggota-anggota komunitas itu saling menutupi atau menghalangi jika ada orang tak dikenal masuk kampung, apalagi polisi," tutur Adrianus kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Untuk mengubah kebiasaan itu, kata Adrianus, diperlukan counter-value yang kuat melalui upaya yang intensif dan terus-menerus.

Penanaman value saja saja juga tidak cukup. Hal itu harus disertai pula dengan kehadiran alternatif usaha untuk warga setempat.

Sayangnya, yang seringkali terjadi hanya operasi-operasi sporadis di kampung-kampung itu. Tidak ada tindak lanjut yang dilakukan untuk membongkar aktivitas jual beli narkoba di sana.

(Penulis : Baharudin Al Farisi, Rima Wahyuningrum/ Editor : Ihsanuddin, Egidius Patnistik, Larissa Huda)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/20132041/saat-warga-terlibat-dalam-pusaran-peredaran-kampung-narkoba-sulit

Terkini Lainnya

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke