Salin Artikel

Buntut Kecelakaan Bus di Tegal, Walkot Tangsel Minta Dishub "Ramp Check" Kendaraan Rombongan Peziarah

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pengecekan kendaraan rombongan peziarah buntut dari kecelakaan bus peziarah Tangsel, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kecelakaan bus rombongan peziarah Tangsel terjadi pada Minggu (7/5/2023). Bus terperosok dan terguling ke sungai saat sedang parkir di objek wisata Guci.

"Ke depannya saya akan mintakan Dishub untuk melakukan ramp check, artinya para majelis taklim yang akan melakukan ziarah," kata Benyamin Davnie di Serpong Utara, Selasa (9/5/2023).

Benyamin mengatakan ramp check akan dilakukan kepada rombongan yang akan melakukan ziarah dengan kendaraan umum.

Selain melakukan pengecekan kendaraan, Benyamin juga meminta warga Tangerang Selatan melapor ke RT atau RW setempat.

"Sebelumnya koordinasi dengan lurah dulu boleh, melalui RT boleh, lapor ke dinas perhubungan, nanti PO (bus)nya mana, itu yang akan kita lakukan ramp check," ujar dia.

Benyamin juga mempersilakan rombongan pariwisata jika ingin kendaraan umumnya dilakukan ramp check.

Kata Benyamin, ramp check bisa dilakukan apabila rombongan melaporkan ke Dishub.

"Silakan, sepanjang mereka melaporkan kepada Dinas Perhubungan meminta bantuan untuk dilakukan ramp check," kata dia.

Sebagai informasi, seratusan warga Tangsel berziarah ke Pekalongan dan Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (6/5/2023).

Mereka berangkat dari Serpong Utara, lalu hendak kembali ke Tangerang Selatan pada Minggu (7/5/2023).

Namun, salah satu bus yang tengah terparkir terperosok hingga terguling terjun ke sungai di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci.

Berdasarkan informasi, ada 36 orang yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi.

Dua di antaranya meninggal, 34 korban lainnya mengalami luka ringan sampai berat.

Dua korban meninggal, yakni Maja dan Ibin. Maja dan Ibin telah dimakamkan di Serpong Utara.

Masih ada dua korban lain yang dirawat di RSUD dr Soeselo, Tegal.

Korban luka berat dan korban luka ringan dirawat di dua rumah sakit yang berbeda di Tangerang Selatan.

Korban luka sedang-berat dirawat di RSU Tangerang Selatan yang berada di Panulang.

Untuk korban luka ringan mendapatkan perawatan di RSUD Serpong Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/16070771/buntut-kecelakaan-bus-di-tegal-walkot-tangsel-minta-dishub-ramp-check

Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke