BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Bennyahdi Aditya mengungkapkan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh RDS (25) kepada istrinya yakni NAS (27) didasari rasa kesal.
Kekesalan RDS terjadi seusai mereka cekcok soal masalah rumah tangganya pada Jumat (5/5/2023) di Kampung Pebayuran, Desa Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
"Korban sering memaki pelaku dengan kata-kata kasar sehingga memancing emosi sesaat pelaku. Pelaku mencekik dan membekap muka korban dengan bantal dengan maksud korban dibuat meninggal," tutur Twedi kepada awak media di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).
Usai membekap korban dengan bantal, pelaku yang panik langsung membuat skenario bahwa istrinya seolah-olah meninggal dunia karena tersedak bakso.
Selain itu, ia juga berpikir soal masa depan anaknya apabila perbuatan jahatnya terbongkar.
"Pelaku bersama anaknya membeli bakso dan seusai itu ia kembali ke rumah, kemudian pelaku menuangkan bakso ke mangkuk dan masuk kamar tempat korban tergeletak," ucap Twedi.
"Pelaku lalu memasukkan satu buah bakso ke dalam mulut korban seolah-olah telah tersedak dan pelaku juga mengacak tempat tidur supaya korban seakan-akan telah mengacak-acak tempat tidurnya sendiri," tutur Twedi lagi.
Adapun RDS kini telah ditahan di Mapolres Bekasi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Twedi menuturkan, tersangka akan dijerat dengan pasal pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan terancam 15 tahun penjara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/16090881/motif-suami-bunuh-istri-di-bekasi-hingga-bikin-skenario-tersedak-bakso