Semrawutnya kabel fiber optik itu diketahui sempat menjadi sorotan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pengamatan Kompas.com, Selasa (16/5/2023), kabel-kabel yang sebelumnya menjuntai keluar, saat ini sudah ditanam di dalam tanah, kemudian dicor lapisan semen.
Namun, lapisan semen itu pecah. Alhasil, kabel fiber optik tetap terlihat karena tak tertutup dengan sempurna. Pecahan lapisan semen juga berserakan di tepi jalan.
Kabel semrawut yang sudah ditutup sempurna hanyalah yang sebelumnya melintang di atas selokan. Kabel-kabel itu ditutup dengan cor semen sehingga tampak rapi.
Terdapat puing, kayu, dan bambu di tepi jalan. Potongan kabel berukuran besar juga diletakkan di sana.
Kondisi yang masih semrawut ini semakin menyulitkan pejalan kaki yang tengah melintas.
Untuk diketahui, Heru Budi telah meminta perwakilan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomuniksi (APJATEL) untuk segera memperbaiki semrawutnya kabel fiber optik itu saat peninjauan 19 Maret 2023.
Heru memberikan keringanan untuk APJATEL untuk memperbaiki kabel semrawut itu. Apabila tak kunjung selesai, dia tak akan memberi izin kepada perusahan fiber optik mana pun.
"Sepakat ya, kalau enggak beres, saya enggak kasih izin (pemasangan) kabel (fiber) optik," kata Heru Budi sembari menunjuk kabel yang mencuat ke jalan.
Perwakilan APJATEL sendiri telah berjanji akan memperbaiki kabel semrawut itu dalam dua bulan.
Heru menegaskan akan kembali meninjau kawasan itu. Apabila janji perbaikan tidak ditepati, Heru tidak akan memberi izin seumur hidup.
"Kalau enggak beresin, seumur hidup kami enggak kasih izin, mau enggak? Semuanya saya enggak kasih izin loh," ancam Heru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/16/11060561/pak-heru-kabel-di-gunung-sahari-sudah-dirapikan-tapi-masih-semrawut