Salin Artikel

Spanduk Mencari Ketua RT Terpampang di Ruko-ruko yang Telah Dibongkar di Pluit

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara terpantau meninggalkan deretan ruko di RT 011 RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (24/5/2023) pukul 15.20 WIB.

Mereka membubarkan diri setelah membongkar area ruko yang melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air.

Setelah pembongkaran ini, beberapa pemilik ruko di Blok Z4 Utara memasang spanduk berukuran besar di depan bangunan.

Spanduk-spanduk tersebut berisi tulisan mencari keberadaan ketua RT setempat, Riang Prasetya.

Riang adalah sosok yang sejak awal memprotes keras deretan ruko pencaplok bahu jalan dan saluran air itu.

Ia sudah mengadukan soal pelanggaran oleh para pemilik ruko itu ke pihak berwenang sejak 2019 lalu.

"Kami pemilik UMKM dan karyawan-karyawan sudah berdagang di sini sejak 2003, sebelum Riang Prasetya menjabat. Jangan bersembunyi, keluarlah, berdialog dengan warga UMKM dan karyawan," bunyi salah satu spanduk.

"Dicari! Ketua RT Riang Prasetya alias Paul. Menghilang karena tidak mau bermusyawarah dengan warga dan UMKM RT 011/RW 03," bunyinya spanduk yang lain.

Geruduk kantor Ketua RT

Pada Rabu pagi tadi, saat pembongkaran masih berlangsunng, puluhan karyawan yang bekerja di deretan ruko juga sempat menggeruduk kantor Ketua RT 011/RW 03, Riang Prasetya.

Hal ini merupakan aksi protes mereka karena Riang dianggap bertindak seenaknya saja mengadu ke pejabat terkait soal tempat kerjanya yang mencaplok bahu jalan dan saluran air.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, karyawan tersebut membawa spanduk berukuran besar saat menggeruduk kantor Riang yang berada di Blok Z8 Selatan.

Spanduk tersebut bertuliskan "Warga UMKM dan Karyawan RT 011/RW 03 menjadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya sibuk mencari sensasi."

Bukan hanya itu, mereka juga membawa beberapa spanduk lain yang tulisannya ditujukan kepada Riang.

Dalam aksi protes ini, para karyawan terlihat berteriak sambil membawa ember hingga gayung.

Di sela-sela penyampaian aspirasi ini, mereka juga terdengar sempat melontarkan kata-kata kotor yang ditujukan kepada Riang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/24/16330731/spanduk-mencari-ketua-rt-terpampang-di-ruko-ruko-yang-telah-dibongkar-di

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke