Salin Artikel

WNA Ini Diciduk Petugas Imigrasi yang Pura-pura Mengajaknya Foto Bareng

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) ditangkap usai diajak foto bareng bersama petugas Imigrasi Jakarta Selatan.

WNA berinisial DAP diringkus di sebuah restoran di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) malam.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan, Felucia Sengky Ratna mengungkap, anak buahnya sengaja meminta sesi foto bersama sebagai barang bukti penangkapan.

"Petugas kami berpura-pura mengajak swafoto salah satu WNA yang menjadi chef tamu di restoran tersebut. Foto itu akhirnya menjadi bukti yang tak terbantahkan untuk meringkus komplotan WNA pelanggar keimigrasian," ujar dia saat jumpa pers, Jumat (26/5/2023).

Adapun DAP merupakan salah satu chef tamu yang tak memiliki izin bekerja di Indonesia.

Ia datang ke Tanah Air menggunakan Visa on Arrival (Voa). VoA adalah jenis visa yang hanya bisa dipergunakan untuk mengunjungi sebuah negara, bukan untuk bekerja.

"Usai mendapatkan bukti konkret, petugas di lapangan langsung menciduk DAP dan tiga WNA lainnya yang sama-sama melanggar izin tinggal," kata Sengky.

Ketiga WNA yang ditangkap adalah pria berinisial SPK, KCWL, dan IWYL.

Khusus inisial pertama, SPK sebenarnya punya izin bekerja di Indonesia. Dia memiliki jenis visa ITAS (Izin Tinggal Terbatas).

Sayangnya, dia memalsukan alamat tempat tinggalnya dan hal itu jelas melanggar aturan keimigrasian.

"Dua orang lainnya yang ditangkap adalah anak buah DAP yang berinisial KCWL dan IWYL. Mereka terbukti ikut membantu DAP sebagai juru masak tamu. Padahal status visa mereka hanya untuk berkunjung atau jenis visanya adalah Bebas Visa Kunjungan (BVK)," tutur Sengky.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/20465791/wna-ini-diciduk-petugas-imigrasi-yang-pura-pura-mengajaknya-foto-bareng

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke