Salin Artikel

Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada Pelayanan Istimewa kepada Mario Dandy

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto menegaskan, pihaknya tak memberikan pelayanan istimewa kepada tersangka penganiayaan D (17), Mario Dandy Satrio (20).

Hal itu dibuktikan dengan keseriusan polisi dalam menyangkakan pasal pidana kepada Mario pada dua kasus berbeda yang menyeret namanya.

"Dalam kasus penganiayaan, pasal yang kami sangkakan ancamannya cukup berat, yakni 15 tahun. Kemudian, dalam kasus dugaan pencabulan, kami juga menyangkakan pasal dengan total ancaman serupa," ujar Karyoto kepada awak media, Minggu (29/5/2023).

"Jelas ini menunjukkan bahwa kami tidak memberikan pelayanan yang istimewa kepada Mario Dandy. Sebab, apapun tugas kami adalah menyelesaikan berkas perkaranya," lanjut dia.

Dengan pernyataan tegas itu, Karyoto sekaligus membantah tuduhan warganet soal adanya keistimewaan yang diberikan kepada Mario.

Bahkan, Karyoto memastikan anak buahnya tidak tebang pilih dalam mengusut kasus Mario.

"Saya berterima kasih kepada netizen yang memberikan kritik dan masukan terhadap penanganan (kasus Mario) yang seolah-olah ada privilege. Kami tegaskan tidak ada hal itu dan saya telah melaporkan ke Divisi Propam supaya anggota yang bersangkutan diperiksa," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satrio, terekam video tengah memasang sendiri kabel ties yang dijadikan sebagai borgol ke tangannya meski ada penyidik dari kepolisian di sekitarnya.

Dalam video viral yang beredar, tampak Mario tengah duduk di sebuah sofa mengenakan kaus polo dan celana pendek berwarna hitam.

Seolah sadar ada kamera yang merekam, Mario buru-buru mengambil borgol kabel ties yang ada di sebuah meja di depannya.

Kemudian, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam borgol kabel ties lalu mengencangkannya, memperlihatkan seolah-olah tangannya terikat kencang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/28/18085191/kapolda-metro-jaya-tidak-ada-pelayanan-istimewa-kepada-mario-dandy

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke