Namun, polisi belum juga menyampaikan hasil penyelidikannya kepada publik.
Kasus dugaan penembakan itu telah berjalan selama satu bulan, sejak pihak Bahar bin Smith membuat laporan polisi pada Jumat (12/5/2023).
Laporan Bahar tertuang dalam surat laporan kepolisian dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo menyebut, kepolisian saat ini masih menunggu hasil dari laboratorium forensik (labfor).
Meski begitu, Ibrahim tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang sudah diperiksa selama proses penyelidikan.
"Masih menunggu hasil labfor," kata Ibrahim, saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Ibrahim berujar, sejauh ini sudah ada 25 orang saksi yang dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Keterangan-keterangan saksi ini penting agar kasus ini menjadi terang," ucapnya.
Bahar bin Smith sebelumnya dikabarkan menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).
Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor, Jawa Barat itu, ditembak di sekitar Kantor Pusdiklat Dishub Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (12/5/2023).
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin menyebut, polisi masih menyelidiki laporan tersebut.
"Kami sudah menerima laporan yang disampaikan Habib Bahar kepada pihak kepolisian, dan saat ini kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut," ucap Iman.
Iman menambahkan, Polres Bogor telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas laporan yang disampaikan pihak Bahar.
Termasuk, sambung Iman, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami juga akan memintai keterangan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/12/20334501/sudah-sebulan-kasus-penembakan-bahar-bin-smith-belum-juga-terungkap