Salin Artikel

Saat Sang Ibu Suruh Anaknya Berdamai Dilecehkan Ayah Tiri, Baru Ungkap Kala Rumah Tangganya Terguncang

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup AMR (16) selama empat tahun terakhir dipenuhi dengan rasa takut. Pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya, AS, membuat AMR mengalami trauma berkepanjangan.

Trauma kian membekas saat sang ibunda meminta AMR berdamai dengan ayah tiri yang telah melecehkannya.

AMR juga diminta untuk tutup mulut dan tak menceritakan kelakuan bejat sang ayah tiri kepada siapa pun.

Awal mula peristiwa pelecehan

AMR dilecehkan oleh AS saat dirinya masih berusia 12 tahun.

Peristiwa pelecehan baru terbongkar ketika korban bercerita kepada ayah kandungnya yang berinisial AM (41) beberapa hari lalu.

Insiden pelecehan, lanjut AM, terjadi pada 2019 ketika sang anak sudah pisah rumah dengannya dan ikut bersama ibu kandung beserta ayah tirinya tinggal di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Adapun pelecehan bermula ketika AMR tengah beraktivitas di kamar mandi.

Pelaku disebut melakukan aksinya secara tiba-tiba dengan menerobos kamar mandi yang tengah dipakai korban.

Pelaku kemudian menggerayangi tubuh korban di beberapa titik vital selama beberapa saat.

"Jadi 2019 anak saya AMR tinggal satu rumah dengan ayah tirinya AS di Pasar Minggu, anak saya pakai handuk di kamar mandi, kemudian pelaku masuk (ke kamar mandi), lalu meraba (bagian dada) dan menciumi anak saya," cerita AM saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).

Pelecehan diketahui ibu kandung

Selang beberapa jam setelah peristiwa pelecehan terjadi, ibu kandung AMR sebenarnya sudah mengetahui insiden tersebut.

Namun, bukannya membela sang anak, ibu AMR disebut memilih mengambil jalan tengah saat itu. Ia diduga meminta sang suami dan anaknya untuk berdamai.

"Mantan istri sudah lama tahu. Bisa dibilang selang beberapa jam setelah kejadian. Tapi mungkin diselesaikan secara kekeluargaan. Maaf-maafan dan segala macam. Jadi disimpan rapih-rapih sama mereka selama empat tahun," ungkap AM.

Semua terbongkar saat bahtera rumah tangga terguncang

AM mengungkapkan perilaku bejat AS terungkap setelah bahtera rumah tangga yang dibangun dengan sang mantan istri dilanda masalah.

Sang mantan istri disebut kerap menceritakan masalah rumah tangganya dengan AS kepada beberapa orang di keluarga besar.

"Intinya gini, dalam kehidupan rumah tangga yang anak saya tinggal sedang bermasalah. Nah akhirnya hal-hal yang saya enggak tahu, akhirnya terbuka," tutur dia.

Setelah satu per satu masalah rumah tangga sang mantan istri dibuka ke publik, peristiwa pelecehan seksual yang diderita AMR akhirnya ikut dibongkar.

Sang mantan istri diketahui ikut mendorong AMR untuk menceritakan insiden pelecehan yang telah ditutup rapat-rapat kepada ayah kandungnya.

"Jadi, faktor pendorong (AMR untuk bercerita peristiwa pencabulan ke AM) itu dari ibunya. Ibunya bilang, kayaknya ini harus diketahui oleh saya sebagai bapak kandung," beber dia.

Langsung lapor ke pihak berwajib

AM yang mendengar cerita memilukan dari sang anak sejatinya tak kuasa menahan emosinya.

Tubuhnya sangat menggelora untuk "menyikat" AS yang nekat mencabuli putri kesayangannya.

Namun AM mengaku memilih untuk menahan emosinya dan menyerahkan kasus kejahatan seksual ini kepada pihak kepolisian.

AM telah melaporkan dugaan pelecehan dan pencabulan AS ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (20/6/2023).

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1867/VI/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Korban derita trauma berat

Selama proses pembuatan laporan di kepolisian, AMR turut melakukan visum guna mengetahui kondisinya saat ini, terutama kejiwaannya.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan oleh psikiatri, AMR divonis mengalami trauma berat.

"Anak saya mengalami trauma berat. Kejadian itu (pencabulan) selalu membekas selama empat tahun terakhir. psikiaternya juga menyarankan ke saya supaya konseling lagi ke dia," ungkap AM.

"Anak saya katanya perlu diajak mengobrol lebih dalam lagi guna membantu menghilangkan bebannya," tutup dia.

Dengan trauma yang dialami sang anak, AM mengaku saat ini AMR diungsikan ke kediaman pribadinya.

Ia ingin AMR memulihkan dirinya tanpa harus melihat wajah pelaku pelecehan serta pencabulan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/22/09371111/saat-sang-ibu-suruh-anaknya-berdamai-dilecehkan-ayah-tiri-baru-ungkap

Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke