Salin Artikel

Bocah Penderita Kanker Mata di Bekasi Dapat Bantuan dari Kemensos

BEKASI, KOMPAS.com - Khairunia, bocah berusia tiga tahun yang menderita penyakit kanker mata di Bekasi, mendapat bantuan kebutuhan di luar pengobatan dari Kementerian Sosial.

Ibunda Khairunia, Ipit Nilawati, mengatakan bahwa kebutuhan anaknya yang meliputi popok, vitamin dan kebutuhan makanan menjadi terpenuhi.

"Ya (dibantu) kebutuhan dede. Kebutuhan sehari-hari, nutrisinya, makanannya, pokoknya kebutuhan dede semua selama pengobatan," kata Ipit Nilawati di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (23/6/2023).

Ipit menuturkan, untuk pengobatan Khairunia selama di rumah sakit telah ditanggung sepenuhnya oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Saat ini, kata Ipit, putrinya tengah menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Biaya RSCM juga ditanggung. Pengobatan dede sudah hampir sembilan bulan. Sistemnya setiap pengobatan ditanggung pemerintah," jelas Ipit.

Ipit merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari Kemensos untuk anaknya yang kini masih berjuang kemoterapi.

"Ini lagi jalani kemoterapi. Jadi yang kena ini matanya, mata sebelah kanan. Dede sudah enggak punya mata jadi matanya diangkat. Ini pakai mata palsu supaya enggak kosong saja," ucap Ipit.

Ipit pertama kali mengetahui anaknya terkena kanker mata sejak September 2022 saat sang anak mulai mengeluhkan tidak bisa melihat dengan baik.

Ipit menduga anaknya terkena penyakit tersebut karena bawaan sejak lahir. Khairunia lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu alias prematur.

"Terus dari usia dua bulan mata kanannya sudah kelihatan kayak mata kucing. Setelah diperiksa itu sudah dari lahir enggak berfungsi," kata Ipit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/23/20432541/bocah-penderita-kanker-mata-di-bekasi-dapat-bantuan-dari-kemensos

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke