JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu ada yang menarik dalam pergelaran car free day (CFD) yang digelar setiap Minggu mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB di sepanjang jalan Dukuh Atas hingga Monas.
Minggu (25/6/2023) pagi tadi, misalnya. CFD diramaikan pawai budaya masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyitan perhatian pengunjung di sekitar Bundaran HI.
Pantauan langsung Kompas.com, tampak 20 partisipan mengenakan busana tradisional Dayak Kenyah dan Dayak Bahau dari Kalimantan Timur.
Tidak sedikit warga CFD yang antusias mengabadikan foto bersama para partisipan, berlatar logo ASEAN Indonesia 2023, di Bundaran HI.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan, mereka datang langsung dari Kalimantan Timur untuk mengenalkan seni dan budaya yang ada di Ibu Kota Negara (IKN) kepada masyarakat Jakarta sekitarnya.
"Agar masyarakat mengenal seni dan budaya yang ada di IKN, karena kalau mau ke IKN masuknya pasti lewat Kaltim," tutur Sri saat ditemui Kompas.com di sekitar Bundaran HI.
Para partisipan ada yang mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah, dengan aksen manik-manik dan anyaman daun pisang.
Lalu, ada pula partisipan dari suku Dayak Bahau yang menggunakan semacam topeng untuk merepresentasikan sosok dewa yang ada di keseharian mereka.
"Itu ada pakai hudong. Hudong itu semacam merepresentasikan dewa yang ada di masyarakat Bahau.
Hudong ditampilkan untuk ritual, syukuran, dan doa panen padi. Setiap topeng ada representasi, ada dewa baik ada dewa jahat, itu representasi ritual masyarakat Dayak Bahau," ujar Sri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/25/13520111/pawai-budaya-warga-kaltim-ramaikan-cfd-sudirman-tampilkan-busana-dayak