Salin Artikel

Sebelum Sukses Rintis Usaha Ayam Geprek, Eks Napi Syaiful Sempat Ngamen Jadi Badut dan Ondel-ondel

Setelah menjalani masa bebas bersyarat sebagai klien di bawah naungan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat pada 2020, pria yang akrab disapa Ipul ini harus mulai membiayai dirinya sendiri.

Ipul awalnya bekerja serabutan, yakni mengamen sebagai badut dan menjadi orang di balik ondel-ondel.

Dari tempat tinggalnya di daerah Senen, Jakarta pusat, Ipul biasanya menyambangi kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Pada akhir pekan, Ipul memilih mangkal di Blok M, Jakarta Selatan.

“Blok M itu enaknya malam minggu. Ramai, banyak yang pacaran, jadi suka ada yang ngasih (uang),” celetuk dia sambil tersenyum, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Keseharian Ipul mulai berubah saat seorang teman mengajaknya bekerja di sebuah gerai ayam geprek. Mulanya, dia diajari untuk mengulek sambal terlebih dahulu.

“Dari teman, orang kosan di Kwitang. ‘Mau kerja enggak daripada begitu (serabutan)’. Saya mau. Alhamdulillah belajar mengulek dulu. Bertahap-tahap, pertama ngulek dulu sampai sebulan baru jadi koki,” tutur ayah beranak satu itu.

Ipul bekerja di lapak ayam geprek milik temannya selama setahun. Dia senang dan menikmati pekerjaan itu, lantaran diperbolehkan mencoba berbagai bagian pekerjaan.

“Dari ngulek, dibolehin goreng. Ganti-gantian sama yang lain,” lanjut dia.

Di sela-sela pekerjaannya, Ipul melakukan konseling bersama seorang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) di Bapas Jakarta Pusat, Dumora Silaen.

Dia pernah mengutarakan keinginannya memiliki usaha ayam geprek sendiri dan memanfaatkan ilmu yang telah didapatkannya saat bekerja di tempat usaha temannya.

Namun, Ipul tidak memiliki modal dan sarana.

“Saat itu dia bilang, nanti ilmu dari jualan di tempat temannya itu bakal digunakannya untuk usaha jual ayam geprek juga,” kata Dumora saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Kobaran semangat dan ketangkasan Ipul menjadi salah satu pertimbangan dia dianggap tepat menjadi penerima gerobak usaha.

“Fokus, tekun, pekerja keras. Dia senang banget karena bisa punya usaha sendiri dan punya penghasilan yang lebih baik sekarang,” lanjut Dumora.

Untuk diketahui, Ipul pernah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba akibat penggunaan narkotika dan tindakan kriminal pada 2018-2020.

Setelah bebas bersyarat, Ipul mendapat pembinaan dari Bapas Kelas I Jakarta Pusat. Dari situ, Ipul bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ipul kini fokus dalam berdagang ayam geprek miliknya sendiri, “Geprek Akang Asegar”. Lokasinya di Jalan Kramat Pulo Barat, RT 003/RW 04, Senen, Jakarta Pusat (depan Alfamart).

Lapaknya buka setiap Senin-Sabtu, mulai pukul 15.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/29/17032191/sebelum-sukses-rintis-usaha-ayam-geprek-eks-napi-syaiful-sempat-ngamen

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke