Salin Artikel

Idris Sindir Kaesang soal Cawalkot, Anggota F-PKB DPRD: Orang Tahu Depok Belum Tentu Bisa "Beresin" Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Depok Babai Suhaimi menyinggung pihak yang melarang orang luar Kota Depok maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.

Salah satunya yang melarang hal itu adalah Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Babai menyalahkan Idris yang melarang orang luar Kota Depok untuk maju Pilkada Kota Depok 2024.

"Salah, Pak Idris mengatakan kalau enggak tahu Depok, jangan coba-coba jadi Wali Kota Depok. Itu pernyataan yang salah, yang tidak tepat," ujar Babai melalui sambungan telepon, Minggu (2/7/2023).

Menurut dia, warga asli Kota Depok juga belum tentu mengetahui secara mendalam persoalan di wilayah tersebut.

Babai menegaskan, hal terpenting yang harus dimiliki pemimpin daerah adalah sikap kepemimpinan.

Utamanya, memimpin aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Depok.

"Kan ada yang sebut, jangan coba-coba jadi wali kota Depok, kalau tidak tahu Depok. Menurut saya, tidak bisa berkata seperti itu. Sebab, bicara memimpin pemerintahan itu, beda dengan menyelesaikan sebuah pekerjaan," kata Babai.

"Orang tahu Depok belum tentu bisa menjadi pemimpin Depok, belum tentu bisa menyelesaikan permasalah di kota Depok," imbuh dia.

Idris sebelumnya buka suara soal wacana Kaesang Pangarep maju dalam Pilkada Kota Depok 2024.

Idris mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang ingin berkandidat sebagai wali kota Depok.

"Jadi kriteria pertama yang saya tawarkan jangan coba-coba jadi wali kota di kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok perlu dipahami dulu, karakter warganya juga begitu," ungkap Idris dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (26/6/2023).

Selain itu, Idris menyampaikan bahwa pemimpin Depok nantinya tidak boleh bekerja untuk partai.

Menurut dia, pemimpin Depok harus mengutamakan rakyatnya sekalipun rakyat itu tak memilihnya saat Pilkada.

"Yang kedua kriteria saya katakan, kalau sudah jadi wali kota walaupun kemarin diusung hanya beberapa partai yasudah dia kerja untuk warga, masyarakat Kota Depok," kata Idris.

"Walaupun orang Depok, dia gak milih saya (wali kota Depok nanti) saya harus peduli sama dia. Karena dia warga Depok punya hak sesuai ketentuan, tak boleh pilih-pilih," sambung dia.

Idris mengatakan, kriteria pemimpin Depok yang ia sebutkan berlaku untuk siapa pun yang nanti akan mengganti posisinya saat ini.

"Kaesang maupun siapa pun begitu, termasuk calon-calon orang sini. Kan ada orang Depok yang enggak paham tentang Depok karena Depok hanya dijadikan sebagai tempat tidur," tutur Idris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/03/05070021/idris-sindir-kaesang-soal-cawalkot-anggota-f-pkb-dprd--orang-tahu-depok

Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke