Salin Artikel

Menghilangnya Kepala Seksi yang Diduga Paksa PPSU "Ngutang" di Pinjol

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat tiba-tiba menghilang dari permukaan setelah ulahnya diketahui publik.

Pejabat tersebut diduga memaksa anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk meminjam uang ke koperasi.

Bukan hanya itu, dia juga diduga secara terang-terangan menggunakan data pribadi anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk meminjam uang secara online melalui aplikasi Kredivo.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi melalui sambungan telepon pejabat tersebut sebanyak tiga kali pada Kamis (6/7/2023) untuk meminta penjelasan.

Selain menelepon, kami juga sudah menghubungi melalui pesan singkat WhatsApp pada hari yang sama. Namun, tidak ada jawaban.

Hal serupa juga dilakukan pada Jumat (7/7/2023). Hanya saja, kepala seksi tersebut tidak kunjung memberikan jawaban.

Belakangan, diketahui bahwa aparatur sipil negara (ASN) itu mengambil cuti dadakan selama lima hari setelah kabar mengenai ulahnya ini viral.

Hal itu disampaikan oleh S, istri Maulana (53), anggota PPSU Kelapa Gading Barat yang dipinjami uang oleh si kepala seksi.

Informasi bahwa si kepala seksi itu sedang cuti didapat Maulana saat ia diperiksa Inspektorat DKI Jakarta terkait pengakuannya yang membongkar perilaku atasannya itu.

"Abang kan angkat berita ini. Pak Marihot itu langsung cuti dadakan, kata orang Wali Kota, 'Dia sudah cuti', mengajukan cuti dadakan selama lima hari. Rabu depan baru masuk," kata S saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (7/7/2023).

S mengungkapkan, pihak inspektorat juga berupaya melacak keberadaan yang bersangkutan dan diketahui sedang berada di luar kota.

"Lokasinya tidak ditemukan. Ada yang muda, yang orang Wali Kota juga, (dia bilang) 'Posisi di luar kota', katanya gitu. Rabu depan dia baru ada lagi tuh, baru datang," ungkap S.

Adapun Inspektorat DKI Jakarta memeriksa Maulana di kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis (6/7/2023).

Pemanggilan terhadap Maulana merupakan buntut keluhannya berkait ulah Kepala Seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Maulana mengungkapkan, pemanggilan berlangsung sejak pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Dalam kesempatan ini, ia menghadap kepada Plt Inspektur Pembantu Jakarta Utara Nirwani Budiati.

Pada kesempatan tersebut, Maulana dicecar sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pernyataannya atas ulah salah satu kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

"(Ditanya soal) permasalahan pinjol, pinjaman di koperasi, dan nama-nama korban-korban siapa saja," ungkap Maulana.

"Tanya-tanya juga (tentang kepala seksi di Kelapa Gading Barat)," imbuh dia.

Pria yang sudah bekerja sebagai PPSU sejak 2014 itu juga memastikan bahwa dia tidak mendapatkan intimidasi selama pemeriksaan.

Dia merasa aman dan nyaman saat pertemuan berlangsung.

Dalam pemeriksaan itu, Maulana kembali menjelaskan bahwa atasannya telah menggunakan data pribadi sejumlah anggota PPSU untuk melakukan peminjaman uang secara online melalui aplikasi Kredivo.

Bukan hanya itu, pejabat tersebut juga diduga memaksa sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk mengikuti sebuah koperasi yang beralamat di Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/07/15030871/menghilangnya-kepala-seksi-yang-diduga-paksa-ppsu-ngutang-di-pinjol

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke