JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, penduduk miskin di Provinsi DKI Jakarta pada 2023 mencapai 477.830 orang.
Jumlah tersebut berkurang 17.100 orang dibandingkan data yang dicatatkan BPS Provinsi DKI Jakarta pada September 2022.
"Jika dibandingkan dengan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen," ujar Plt Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).
Untuk mengukur angka kemiskinan ini, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Meski demikian, BPS melaporkan bahwa turunnya jumlah penduduk miskin di Jakarta sejalan dengan naiknya angka ketimpangan di Ibu Kota.
Dwi menyebut, ketimpangan itu terlihat dari pendapatan penduduk kelas bawah dengan atas yang semakin jauh perbedaannya.
"Masih menyisakan “PR” ketimpangan yang semakin meningkat. Artinya gap antara pendapatan penduduk pada kelas bawah dan kelas atas justru semakin tinggi," kata Dwi.
Secara terperinci, Dwi menyebut bahwa angka ketimpangan di Jakarta pada Juli 2023 sebesar 0,431 persen.
Angka itu naik 0,019 persen dibandingkan kondisi pada September 2022.
"Walaupun demikian, menurut kategori Bank Dunia, angka ini menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran penduduk Jakarta masih berada pada kategori ketimpangan menengah," pungkas Dwi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/17/18105101/bps-dki-penduduk-miskin-jakarta-477830-orang