JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan seseorang yang pakai narkoba sering dinilai sebuah aib bagi masyarakat.
Akibatnya, seorang pencandu jadi takut berkata jujur dan meminta pertolongan untuk sembuh dari ketergantungannya.
Padahal, kata dia, program rehabilitasi di Indonesia dilaksanakan secara gratis.
"Hanya saja di Indonesia kalau orang makai narkoba menjadi suatu aib bahkan tidak berani jujur padahal negara berikan fasilitas secara gratis," ujar dia kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Karyoto menceritakan, saat bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN), perehab tidak mencapai 100.000 orang.
"Dulu saat saya di BNN kalau tidak salah 100.000 rehab saja tidak tercapai," ujar dia.
Karyoto mengatakan, orang tua pasti menderita apabila anaknya memakai narkoba.
Namun, ia berharap penderitaan dan kekecewaan itu tidak membuat masyarakat terlambat mengajukan rehabilitas.
"Memang kalau anak kita ketahuan narkoba hati siapa yang tidak hancur," kata dia.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lapor kepada polisi apabila melihat indikasi peredaran narkoba.
"Masyarakat yang mengetahui melihat adanya indikasi peredaran narkoba tolong kasih tahu ke aparat langsung atau tidak langsung, melalui WA mari kita perangi narkoba secara bersama sama," ucap Karyoto.
"Itu sangat kami tunggu (laporan masyarakat)," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/18/09582781/pencandu-narkoba-sering-dianggap-aib-kapolda-metro-jadi-tak-berani-jujur