Salin Artikel

Teka-teki Perempuan Tewas Tergantung di Apartemen Duren Sawit, Ada Potensi Bukan Bunuh Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial O (26) tewas dalam kondisi tergantung di sebuah apartemen di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023) dini hari.

Meski demikian, polisi tak langsung menyimpulkan peristiwa itu sebagai kasus bunuh diri dan masih mendalami dugaan penyebab lain.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Slamet Riyadi menjelaskan, penyidikan masih berlangsung sembari menunggu hasil visum keluar dari RS Cipto Mangunkusumo.

"Sampai saat ini masih dilakukan penyidikan untuk mengetahui apakah meninggalnya disebabkan oleh gantung diri atau penyebab lain," ujarnya di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Belum disimpulkan

Namun, Slamet tak menjelaskan lebih jauh apa yang membuat penyidik tak langsung menyimpulkan peristiwa itu merupakan bunuh diri.

Hingga saat ini, rumah sakit masih belum memberikan hasil visum perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu kepada pihak rumah sakit.

Saat hasil visum telah keluar, pihak kepolisian akan kembali mendalami kasus tersebut.

"Sementara itu, jenazah sudah diambil oleh pihak keluarga yang datang dari Makassar ke RS Cipto Mangunkusumo. Pengambilannya pada Sabtu (29/7/2023)," kata Slamet.

Terkait saksi, polisi sudah memeriksa tiga orang. Namun, polisi belum merinci identitas ketiga saksi.

"Untuk lebih detilnya akan diungkapkan setelah hasil visum kami terima," pungkas Slamet.

Tidak dapat dihubungi

O ditemukan tewas di dalam unit apartemen AB 17-10 setelah seorang penghuni apartemen lain bernama Irjawanto mendapat telepon dari pemilik unit yang sedang berada di luar negeri.

Dikutip dari Kompas TV, ia diberi tahu bahwa O baru tinggal di situ selama dua hari, dan sudah tidak bisa dihubungi sepanjang itu.

Ia pun diminta untuk memeriksa kamar apartemen tersebut. Bersama beberapa orang, mereka membuka kamar apartemen dan menemukan bahwa O telah tewas dalam posisi tergantung.

Mereka pun memanggil Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Ihsanuddin)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/31/20590691/teka-teki-perempuan-tewas-tergantung-di-apartemen-duren-sawit-ada-potensi

Terkini Lainnya

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke