Salin Artikel

Korlantas Polri Sediakan Buku Panduan Belajar Ujian Teori SIM

JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) kendaraan motor, dari angka 8 menjadi huruf S.

Sejalan dengan itu, Korlantas Polri juga meluncurkan buku ujian materi SIM A dan C, agar dapat dipelajari pemohon sebelum mengikuti ujian teori pembuatan SIM.

"Untuk meningkatkan pelayanan dalam ujian teori SIM, kami dari Korlantas meluncurkan buku SIM A dan SIM C. Jadi teman-teman yang akan melaksanakan ujian, sekarang bisa download atau membaca melalui perangkat keras dalam hal ini ujian teori SIM," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023).

"Di sini ada beberapa macam soal yang persis akan dihadapi oleh teruji," imbuhnya.

Melalui peluncuran buku materi ini, Firman berharap tak ada lagi masyarakat yang mengeluh tak memiliki materi untuk dipelajari, sehingga khawatir tak akan lulusan ujian SIM.

"Jadi kuncinya, seluruh para peserta yang akan mengajukan SIM silahkan dibaca, moga-moga tidak ada lagi orang bilang 'Kami belum pernah belajar Pak tiba-tiba ujian gimana mau lulus'. Nah sekarang kami hidangkan buku ujian teori SIM A dan SIM C," tutur Firman.

Melalui buku itu, calon pemohon dapat belajar dari 500-an soal yang sudah tersedia. Sebab, untuk ujian teori, akan dipilih sekitar 65 soal secara acak dari materi di buku tersebut.

"Nanti akan kita pilih sebanyak 65 soal dari soal yang ada (di buku) ini pasti akan sama. Artinya kita ingin menyampaikan ini adalah bentuk transparansi daripada kita bahwa tidak ada yang rahasia di lalu lintas bahkan rekan-rekan seluruh masyarakat harus tahu tentang apa yang harus dikerjakan ya ini dari sini dari sisi ujian teori," kata Firman.

Adapun buku panduan tersebut nantinya bisa ditemukan di setiap satpas, atau bisa juga diunduh melalui aplikasi kepolisian bernama POLRI Super App.

"Panduan ini ditaruh di mana? Yang pertama di setiap satpas nanti ada ruangan khusus namanya ruangan pencerahan, ini khusus prototipe. Nanti kita upayakan semuanya 469 satpas ada ini. Jadi sebelum mereka ujian teori, dibaca-baca dulu.

Yang kedua, buku ini akan kita taruh di tempat umum, bukan untuk dibawa pulang masyarakat. Misalnya di perpustakaan atau di stasiun kereta, tapi jangan dibawa pulang," terang Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus dalam kesempatan serupa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/05/12005161/korlantas-polri-sediakan-buku-panduan-belajar-ujian-teori-sim

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke